Pusing, Bini Baru Melahirkan, Adik Ipar Dibuat Penyaluran

Kamis 11 Nov 2021, 07:12 WIB
Ilustrasi Nah Ini Dia: Pusing, Bini Baru Melahirkan, Adik Ipar Dijadikan Penyaluran. (Ilustrator: Ucha)

Ilustrasi Nah Ini Dia: Pusing, Bini Baru Melahirkan, Adik Ipar Dijadikan Penyaluran. (Ilustrator: Ucha)

INI KISAH klasik tentang lelaki kesepian ketika istri baru melahirkan. Muhayat, 40,  dari Aceh ini pusing sejak istrinya melahirkan 2 minggu lalu. Masalahya sudah sebulan lebih tidak “ngetap olie”. Saking pusingnya, adik iparnya yang masih ABG, Rina, 15, dipaksa untuk penyaluran. Hukuman cambuk pantat menanti.

Kisah suami makan adik ipar sudah sering terjadi. Bukan saja di Jawa, di Banda Aceh pun bisa terjadi. Padahal di negeri serambi Mekah ini soal perzinaan itu sensitip sekali. Bila di tempat lain hanya kena sanksi adat  atau pidana, di Aceh bisa dedel duel pantatnya gara-gara dicambuk 100 kal. Bayangkan, sekali cambuk saja pedesnya minta ampun kok harus diulang lagi sampai 99 kali.

Muhayat warga Desa Nggak Tahu Kecamatan Entah Berentah Banda Aceh, dalam usia kepala empat memilik libido seksual yang begitu tinggi. Seminggu dua kali dia masih mampu piket malam. Cuma sejak istri mengandung anak keduanya, dalam usia kehamilan 8 bulan dia sengaja jaga jarak. Dia takut gempa tektonik yang dibuatnya mengganggu janin dalam kandungan.

Ketika bini sudah lahiran, “puasa” gelombang kedua harus dilanjutkan selama 40 hari. PPKM dua minggu saja banyak yang tidak tahan, apa lagi diperpanjang sampai sebulan, bisa jadi kemenyan itu barang. Sebetulnya Muhayat ingin “mengudap”, tapi dia takut dosa, di samping wanita kudapan itu tidak hiegenis. Dia tak mau  habis mengudap justru kena penyakit kotor yang namanya sipilis atau rajasinga.

Seperti lazimnya orag melahirkan, famili pada datang menengok. Salah satunya Rina yang datang dari kota Auah Gelap. Dia malah menginap, karena diminta untuk bantu-bantu cuci popok dan ngangsu. Begitu melihat penampilan adik ipar, mendadak iman Muhayat jadi goyang. “Tambah gede kok Rina makin cakep saja,” kata batin Muhayat yang sudah lama tidak ngetap olie.

Setan pun mulai membujuk dan memprovokatori bahwa adik ipar dijamin lebih hiehgenis dan bebas dari hama. Dan benar saja, malam harinya Rina dipaksa melayani kebutuhan biologis yang sudah lama tak tersalurkan. Sebetulnya ABG itu mau menolak, tapi karena diancam, adegan mesum itu bisa terlaksana sampai 3 kali.

Tapi lama-lama Rina tak tahan juga, sehingga ketika ditanya oleh istri Muihayat yang juga kakaknya, langsung saja bercerita apa adanya tanpa ditambah dan dikurangi.

Keruan saja keluarga besar istri tak terima sehingga Muhayat dilaporkan ke Polres Banda Aceh dan kemudian diproses berdasarkan hukum Qonun Jinayah.

Harus siap-siap nih, kulit pantatnya sudah tebal belum? (GTS)

               


Berita Terkait


News Update