Lidi Pedes, Dari Jajanan Masa Kecil Tumbuh Jadi Usaha Camilan Masa Kini

Minggu 07 Nov 2021, 08:00 WIB
Dari jajanan masa kecil tumbuh jadi usaha camilan masa kini, pemilik usaha Ayna Food, Amal Yanah (27), terus kembangkan poduk Lidi Pedes (Foto/aynafood) 

Dari jajanan masa kecil tumbuh jadi usaha camilan masa kini, pemilik usaha Ayna Food, Amal Yanah (27), terus kembangkan poduk Lidi Pedes (Foto/aynafood) 

Warna kemasan dari setiap rasa Lidi Pedes itu berbeda, misalnya untuk rasa telur asin, warna kuning dipilih sebagai warna kemasannya. Sedangkan hijau untuk kemasan rasa rumput laut.

Menurut Amel, pemilihan warna kemasan begitu penting sebab jika warna yang dipilih sesuai, maka dapat meningkatkan rasa penasaran konsumen untuk membelinya sebab dari tampilan luar saja sudah menarik perhatian.

"Kita menyesuaikan dengan warna yang menimbulkan keterpaduan warna yang bagus dilihatnya, terus pemilihan warnanya kita mau cerah, tapi enggak ganggu mata , cerahnya yang enak, pas dilihat segar gitu," ucapnya.

Selain memilih warna yang cocok, kemasan Lidi Pedesnya juga ditambah dengan logo serta slogan "Pedesnya Nggak Ingkar Janji" sebagai ciri khas produk lidi-lidian yang dia jual. Hal inilah yang membuat produk lidi-lidian Amel berbeda dengan yang pada umumnya.

Karena kemasan  lebih bagus serta menarik, Amel mampu menjual produk Lidi Pedes hingga ke luar kota Jakarta seperti Banjarmasin, Palembang, Mojokerto, Yogyakarta, Gresik, Cirebon, dan Bandung.

Bahkan dia mengaku sudah punya distributor Lidi Pedes di Bali guna menyebarkan produknya ke beberapa supermarket yang ada di sana.

"Kalau untuk harga jual ke pelanggan sekitar Rp12 ribu - Rp15 ribu per picis. Untuk saat ini baru tersedia ukuran 100 gram," ucapnya.

Tonton juga video "Terekam CCTV Aksi Pemotor Lakukan Pencurian Gerobak di Cengkareng". (youtube/poskota tv)

Pemasaran Lidi Pedes dilakukan secara online, salah satunya dapat dilihat melalui akun Instagram @lidipedes.id.

Dia berharap dengan UMKM yang dia kembangkan, dapat turut membantu perekonomian masyarakat. Terlebih lagi, Amel membuka peluang bagi masyarakat yang ingin jadi reseller produk Lidi Pedes.

"Kita mau pemasaran lebih luas lagi, lebih hebat lagi kalau bisa go internasional. Mudah-nudahan bisa juga untuk ikut berpartisipasi memperkuat perekonomian di Indonesia melalui UMKM," pungkasnya. (cr02)

Berita Terkait

News Update