Deny menganalisa, cost yang sangat besar dalam proses pemilihan Kades menjadi salah satu penyebabnya selain memang kadang Kades yang bersangkutan itu rakus ingin mendapatkan uang banyak secara instan.
Tonton juga video "Supir VAnesa JAdi Sorotan Publik, Ayah Bibi Angkat Bicara". (youtube/poskota tv)
"Karena setahu saya, honor Kades itu kan hanya Rp2 juta lebih setiap bulannya. Jadi kalau tidak ada sampingan lainnya hitungannya sangat kecil, dan ga bakal balik modal sampai masa akhir jabatannya," ucapnya.
Deny menghimbau supaya kejadian ini tidak lagi terulang, maka harus ada peran masyarakat dalam pengelolaan dana desa, tidak hanya dilakukan oleh Kades dan bendaharanya saja.
"Selain itu, peran pengawasan dari Inspektorat juga harus lebih diintensifkan," tutupnya. (luthfillah)