Terungkap! Video Kekerasan Kapolres Nunukan Ternyata Diviralkan Korban

Selasa 26 Okt 2021, 11:02 WIB
Rekaman CCTV ketika Kapolres Nunukan memaki Brigadir Soni Limbong. foto: screenshot

Rekaman CCTV ketika Kapolres Nunukan memaki Brigadir Soni Limbong. foto: screenshot

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar kepada anak buahnya yang hajar anak buahnya di tengah acara, diduga emosi karena korban melalaikan tugasnya .

Brigadir SL yang bertugas  di bidang Teknologi Informasi (TIK) tak ada di tempat ketikat terjadi gangguan saat berlangsung video conference (vicon) melalui zoom pada kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) bersama Mabes Polri, beberapa hari sebelum peristiwa pemukulan terjadi

"Saat gangguan jaringan zoom meeting, Brigadir Soni tidak ada di tempat, bahkan tidak merespon saat ditelpon," kata Budi Rachmat dikonfirmasi wartawan, Senin (25/10/2021) malam, seperti dilansir jatim.poskota.co.id

Melihat sikap Soni Limbong seperti itu lantas Kapolres AKBP Syaiful langsung memutasi yang bersangkutan (Brigadir Soni Limbong)  menjadi Banit Samapta Polsek yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Namun, tak disangka ternyata mutasi yang ditandatangai Kapolres tersebut dibatalkan Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono.

Brigadir Sonipun kemudian batal pindah tugas sebagaimana keinginan Kapolres AKBP Syaiful, yang memutasi yang bersangkutan.

"Nah TR itu perintah Pak Kapolda suruh dibatalkan dianggap batal kan perintah Kapolda," terangnya.

Diduga kuat masalah itulah yang membuat AKBP Syaiful Anwar semakin emosiaonal ketika melihat sosok Brigadir Soni Lombong di depannya,  sehingga bertindak kalap dengan menghajar Brigadir Soni,  yang kebetulan bertemu di acara Baksos Akabri 1999 Peduli.

Sementara video singkat aksi kekerasan itu diduga disebarkan oleh Brigadir Soni di Whatsapp Grup bintara dan letting.

"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres, dikirim ke grup TIK Polda Kaltara dan grup letting bintara," kata dia.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Bambang Kristiyono pun langsung merespon dengan memerintahkan Kabid Propam Polda Kaltara melakukan pemeriksaan awal.

Berita Terkait

News Update