Terkuak, Ternyata Ini Pemicu Kerusuhan Lapas Kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah

Sabtu 09 Okt 2021, 12:20 WIB
Dugaan penganiayaan lima narapidana oleh oknum sipir memincu terjadinya kerusuhan di Lapas kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis 7 Oktober 2021. (Foto/sumsel.poskota.co.id)

Dugaan penganiayaan lima narapidana oleh oknum sipir memincu terjadinya kerusuhan di Lapas kelas III Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis 7 Oktober 2021. (Foto/sumsel.poskota.co.id)

Kepala Lembaga Pemasyarakatan kelas III Parigi Muhammad Askari Utomo berjanji segera menindaklanjuti permintaan narapidana jika menyampaikan tuntutan secara baik-baik.

"Teman-teman coba tenang, bicara baik-baik, biar saya tahu apa tuntutan kalian," katanya sambil melerai kericuhan.

Akibat tindakan anarkis, pihak kepolisian sempat membuang tembakan peringatan untuk menghalau kericuhan.

Tetapi, ratusan narapidana tetap berupaya menerobos gerbang utama menuju pintu keluar Lapas.

Otoritas Lapas berjanji segera menindaklanjuti tuntutan narapidana pasca-keributan yang terjadi petang itu.

Video Menara Saidah, Gedung Angker di Tengah Kota. (youtube/poskota tv)

"Apapun tuntutan mereka (narapidana) kami dengarkan dan kami teruskan kepada pimpinan, untuk saat ini fokus kami meredam agar situasi terkendali dan kondusif," kata Kepala Lapas Kelas III Parigi, Muhammad Askari Utomo.

Otoritas Lapas akan melakukan klarifikasi dari berbagai pihak, termasuk pemeriksaan terhadap sejumlah narapidana dan sipir yang bertugas saat itu.

Kericuhan di Lapas Kelas III Parigi terjadi setelah razia barang dan pemeriksaan terhadap sejumlah warga binaan oleh petugas terkait dugaan peredaran narkoba.

Tahanan mendapat perlakuan tidak wajar dari sipir yang sedang bertugas, membuat narapidana tersulut emosi dan kericuhan pun tidak bisa terhindarkan. (ahmad faisal muzaki)

Berita Terkait

News Update