MAU tahu siapa yang nekat dan sengaja mencari penyakit? Banyak banget. Lihat saja itu. Para pengguna narkoba. Mau pakai dalil apa saja yang namanya konsumsi narkoba, ujung-ujungnya sakit. Teler, over dosis, sekarat dan tewas.
Hayo siapa berani bilang, kalau makan obat haram itu jadi kuat sehat wal afiat. Atau langsung yang lemah bisa berubah jadi ‘Satria Baja Hitam’. Nggak lah. Loyo, iya. Alias teler dan ngaco balau. Orang, siapa saja, tua muda kalau sudah ketagihan barang setan tersebut pasti nggak banyak nggak benarnya.
Betul, yang penakut bisa jadi pemberani. Tapi, berani yang ngasal. Anak muda melawan guru atau siapa saja. Nggak peduli itu yang dilawan adah orang tua atau petugas. Apalagi sama orang yang dia nggak suka langsung dianggap lawan. Akibatnya? Ya, marah, tonjok, gebuk, tusuk dan tembak kalau kebetulan punya senpi? Jadi kan bahaya banget, bukan saja sama orang lain tapi juga pada diri sendiri.
Sementara ini, masyarakat luas lagi ketar-ketir dengan adanya Covid yang terus meningkat menyerang. Dengan susah payah, masyakat dan pemerintah mencoba membasmi dengan segala daya upaya, agar terhindar dari serangan virus yang mengerikan tersebut. Tentu saja, sebagai warga yang sadar, mereka tak mau sakit.
Tapi mengapa ada sebagian orang yang enak-enak saja berteman dengan narkoba. Berteman, dalam artian jadi bandar, pengedar dan mengkonsumsi. Padahal sudah dibilang bahwa setiap hari ada ribuan korban tewas gegara barang setan tersebut!
Mereka para pecandu narkoba ini bukan menghindar, tapi malah mencari barang haram tersebut dengan cara yang kadang juga nggak masuk akal. Lihat saja orang dipenjara saja, masih bisa mengedarkan dan konsumsi narkoba. Dengan pura-pura membesuk membawa makanan tapi isinya ekstasi, sabu dan ganja.
Ya, pokoknya para oknum tersebut dengan segala cara, yang penting bisa dapatkan nakoba. Nah, celakanya kan ada juga sipir Lapas yang mata gelap, ikut-ikutan,menerima sogokan. Dan narkoba pun muluslah masuk sel.
Jadi narkoba itu adalah racun yang diburu . Untuk apa? Ya, bunuh dirilah. Nggak sadar pada salah jalan. Penyakit kok dicari, terlalu kau Coy! (Massoes)
