PRANCIS - Kiprah Barcelona di Liga Champions berakhir di musim ini, tersingkir oleh PSG, setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Kamis (11/03/2021) dini hari.
Ini kiprah terburuk Barcelona sejak 2007. Dan Lionel Messi menjadi pembicaraan gegara gagal mengeksekusi tendangan pinalti.
Tendangannya diblok oleh kaki kiper Keylor Navas, yang juga pernah jadi musuhnya saat dia main di Real Madrid.
Baca juga: PSG vs Barcelona, Roenald Koeman Tetap Yakin dengan Para Pemainnya
Dan kali ini merupakan penampilan terbaik dari penjaga gawang Paris Saint-Germain Keylor (PSG) Navas memaksa Barcelona untuk puas dengan hasil imbang di leg kedua pertandingan mereka.
Hasil tersebut membuat PSG menang agregat 5-2, tetapi Barcelona dapat mengambil penghiburan dari kinerja yang sangat baik di mana mereka lebih unggul dalam catatan selama ini melawan tim Ligue 1 itu.
Ya, kegagalan pinalti Messi menjadi pembicaraan sejagad raya ini. Dan tentu saja kehebatan Keylor Navas mengiringi kegagalan Messi itu. Dua cerita yang beriringan, tapi bertolak belakang.
Baca juga: PSG vs Barcelona: Misi Sulit Messi dkk Ulangi Sukses 4 Musim Lalu
Pemain Kosta Rika itu membelokkan dua tembakan Barcelona ke luar mistar gawang, termasuk penalti Lionel Messi.
Messi seolah tenggelam, padahal dia malam itu juga telah mencetak gol spektakuler dari jarak jauh.
Ya, Leonel Messi sebenarnya pada menit 35 menghasilkan gol bak roket dari jarak jauh, tapi kemudian dia ditaklukkan kiper Keylor Navas dalam pinalti itu.
Sebenarnya, Barcelona tampil dominan sejak awal laga dan beberapa kali membahayakan gawang PSG di babak pertama.
Pelatih Ronald Koeman banyak menghadirkan ketajaman dengan meluncurkan tiga penyerang yang hebat, yakni Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele bergabung bersama Messi.
Tim tamu Catalan memulai dengan baik dengan serangkaian peluang, termasuk sundulan Oscar Mingueza yang dibelokkan melebar dan sepasang peluang Dembele, yang terakhir memaksa Keylor melakukan penyelamatan.
Baca juga: Barcelona Ditahan Imbang Cadiz 1-1, Bek Clement Lenglet yang Diserang
Sergino Dest kemudian melepaskan tembakan yang berhasil dibelokkan Keylor Navas yang mengamankan gawangnya.
Beberapa saat kemudian Messi gagal memanfaatkan umpan silang Dembele beberapa inci yang sebenarnya satu kesempatan emas bagi pemain Argentina itu.
PSG tidak menyebabkan banyak masalah untuk lini depan, tetapi tuan rumah mendapatkan peluang.
Baca juga: Tiga Fakta Menarik Usai PSG Kalahkan Barcelona 1-4 di Camp Nou
Tapi, ketika permainan berjalan tepat setelah setengah jam, back Barca Clement Lenglet menginjak tumit Mauro Icardi di kotak penalti.
Striker Kylian Mbappe mengeksekusi dengan baik sehingga menjadi gol penalty pada menit 30, skor menjadi 1-0 untuk PSG.
Messi tampaknya sudah cukup banyak melihat Dembele dan Griezmann menembak tepat ke arah Keylor atau benar-benar meleset dari sasaran.
Baca juga: Tiga Gol Mbappe Bawa PSG Taklukkan Barcelona 4-1 di Kandangnya Sendiri
Mega bintang ini berikutnya mendapatkan kesempatan dan menyelesaikan dengan tendangan mengesankan dari jarak jauh, ia mengirimkan bola malam itu bagai roket dengan kaki kiri menendang bola merobek kiri atas gawang Navas. Gol pada menit 37, skor menjadi 1-1.
Pinalti Messi yang Gagal
Menjelang babak pertama usai, Liomnel Messi mendapat kesempatan emas, dia dipercaya untuk menjadi algojo tendangan pinalti.
Messi maju mengahdapi bola, dia menendang, namun, sayang sungguh sayang. Messi gagal menunaikan tugas yang dia emban. Peluang di depan mata digagalkan oleh kiper Keylor Navas memblok bola dengan kakinya.
Penalti gagal Lionel Messi itu kemudian menjadi pembicaraan dunia. Laga di Paris Saint-Germain pada Rabu malam membuat Barcelona merasakan perasaan pahit.
Baca juga: Usai Kalah, Bintang Barcelona Malah Memuji Habis Kylian Mbbape yang Bikin Hattrick Bagi PSG
Dalam catatan, Tim Catalan telah melewatkan enam dari 15 penalti yang mereka terima musim ini antara LaLiga Santander, Copa del Rey, dan Liga Champions.
Barcelona tidak memiliki masalah mengkonversi dari jarak 12 yard di Eropa sebelum laga itu.
Faktanya, Messi telah mencetak lima penalti dalam kompetisi, yakni saat melawan Ferencvaros, Juventus, Dynamo Kiev, dan Paris Saint-Germain di Camp Nou. Martin Braithwaite dan Ousmane Dembele juga mencetak gol mereka sendiri.
Namun, di LaLiga Santander masalah mereka lebih terlihat. Barca telah diberikan enam pinalti secara keseluruhan dan hanya mencetak tiga gol.
Braithwaite gagal melawan Eibar, Messi melawan Valencia, dan Antoine Griezmann melawan Real Betis.
Rekor terburuk mereka ada di Copa del Rey. Mereka telah diberi dua penalti dan melewatkan keduanya, dengan Dembele dan Miralem Pjanic bersalah karena melewatkan dua peluang itu.
Tentang kegagalan pinalti messi, media The Sun menggambarkan hiperbolis, menggambarkan setelah mencetak gol dengan tendangan jarak jauh bak roket, kemudian tenggelam karena gagal pinalti.
“Saksikan Lionel Messi mencetak petir sebelum hilang, ia terjatuh bersama Ronaldo,” tulis judul media itu.
Lalu digambarkan, kalau saja pinalti Messi itu gol, maka Barca akan unggul 2-1 di babak pertama dan akan meneruskan serangan hebatnya.
Mission Impossible 2
Gara-gara kegagalan itu, digambarkan menjadikan kegagalan membalikkan keadaan seperti yang pernah dibuat beberapa waktu lalu melawan PSG juga.
Sejarah pernah mencatat, Barcelona telah kalah di keg pertama dengan deficit gol 4-0 dari PSG. Lalu di leg kedua Barca ngamuk, membalikkan keadaan.
“Pada malam yang terkenal itu Barca menghancurkan PSG 6-1 di Nou Camp untuk membalikkan defisit 4-0 di leg pertama, mencetak tiga gol dalam tujuh menit terakhir yang tidak pernah terlupakan,” tulis The Sun.
Namun, kali ini tidak terjadi lagi, Mission Impossible 2, menjadi imposible beneran. Pasukan regenerasi Ronald Koeman masih harus sabar sambil menunggu bintang baru muncul. (win)
