RM Cafe, Menurut Ketua RW Awalnya Toko Pakaian, Lalu Biliar, Berdiri Kafe Sebenarnya Ditolak Warga

Jumat 26 Feb 2021, 21:12 WIB
Ketua RW 004, Ali Rosiani ikut melakukan penutupan Kafe RM di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Ketua RW 004, Ali Rosiani ikut melakukan penutupan Kafe RM di Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – RM Café di Cengkareng Barat telah menjadi besar, penyebabnya adalah adanya oknum polisi yang mengumbar tembakan berakibat tiga orang tewas, satu luka.

Satu di antara yang tewas adalah prajurit TNI AD. Kejadiannya sudah dini hari, jam 04.30 WIB dua hari lalu.

Atas kejadian itu, sangat mengusik warga sekitar, termasuk Ketua RW 004, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Ali Rosiani.

Baca juga: Menyinggung Penembakan Polisi Mabuk di Kafe RM, Elite PPP Desak RUU Minol Disahkan

Menurut Ali Rosiani menceritakan tempat hiburan RM Cafe yang menjadi lokasi penembakan oleh oknum polisi yang merenggut korban jiwa.

Ali bercerita bahwa dulunya tempat hiburan RM Cafe ini merupakan tempat toko pakaian. Lalu disewa seseorang bernama Yudi dan dijadikan tempat hiburan berupa billyar.

"Akhirnya dia buka kafe," ujar Ali kepada poskota, Jumat (26/02/2021).

Ali mengatakan bahwa RM Cafe sudah beroperasi sejak 2013 dan sempat tidak diijinkan oleh warga sekitar untuk membuka tempat hiburan tersebut.

Baca juga: Setelah Kasus RM Café, Kasatpol PP Jakbar Imbau Para Pemilik Usaha Agar Patuhi Aturan Pemberlakuan PSBB

Warga RW 004 juga mengeluhkan adanya kafe tersebut karena sering terjadi keributan.

"Kita tidak mengijinkan, masyarakat RW 004 tidak mengijinkan adanya kafe. Dari awal gak setuju karena kita wilayah yang agamis ya," katanya.

Ali mengaku bahwa RM Cafe pada siang hari terlihat sepi. Namun ketika malam hari pengunjung mulai ramai memadati tempat hiburan tersebut.  "Biasanya jam 12 (malam) sampai pagi," tukasnya.

 

Baca juga: Soal RM Café, Wagub Ariza Tegaskan Tidak Hanya Ditutup, Pasti Diberi Sanksi Lebih

Sementara itu terkait kejadian tersebut, Ali mengatajan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul setengah 8 pagi saat sedang olahraga. Saat itu Ali diberitahu oleh RT bahwa ada peristiwa penembakan di RM Kafe.

Akibat adanya kejadian tersebut, lanjut Ali, dirinya bersama warga sekitar berharap agar RM Kafe bisa segera ditutup secara permanen. "Ditutup. Dari awal ya warga maunya ditutup," paparnya.

Masih Ali, ia megaku bahwa kenal dengan sosok pemilik Kafe. Bahkan sempat pernah bertemu oleh pemilil Kafe.

Bahkan pemilik Kafe sempat melakukan pendekatan kepada Ali dan warga sekitar RW 004. Namun Ali tegas tidak mau menerima pendekatan tersebut. "Ada pendekatan pada saya tapi saya tidak mau," tegasnya.

Ali juga megatakan bahwa setiap ada pemberitahuan atau imbauan dari pemerintah terkait PSBB dan PPKM, pihaknya selalu memberikan imbauan tersebut kepada pengelola Kafe.

"Setiap ada surat imbauan dari pemerintah itu kita berikan, masalah PSBB, masalah PPKM, udah ada imbauan dari masyarakat," Jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan bahwa RM Kafe tidak memiliki ijin PTSP, melainkan hanya memiliki ijin OSS

"Ijinnya kalo dari PTSP gak ada tapi dia adanya ijin OSS, dia hanya ijin usaha mikro jadi nanti kita tutup kita ajukan di cabut ijinnya," jelas Tamo. (cr01/win).

Berita Terkait

News Update