SERANG - Pasangan Bupati Serang Tatu Chasanah dan Wabub Panji Tirtayasa menargetkan penyelesaian persoalan sampah di periode kedua ini.
Menurut Tatu, persoalan sampah di Kabupaten Serang ini sangat pelik, sehingga dirinya belum bisa menyelesaikan persoalan ini pada periode pertama lalu.
"Pemkab Serang mempunyai lahan yang cukup luas untuk dijadikan TPSA di Kecamatan Tunjung Teja, tapi sepertinya aga sulit untuk membangun TPSA di sana," kata Tatu, Jumat (26/2/2021)
Baca juga: Periode Kedua, Bupati Tatu Ingin IPM di Kabupaten Serang Meningkat
Tatu menjelaskan, selain kesulitan masalah anggaran, persoalan sosial di masyarakatnya juga belum tuntas, ditambah dengan persoalan biaya pengangkutannya nanti.
"Berdasarkan perhitungan kami, biaya pengangkutan sampah ini akan sangat besar, mengingat wilayah kabupaten Serang ini sangat luas yang terdiri dari 326 desa," ujarnya.
Sehingga, tambahnya, kalau diangkut ke satu titik, itu terhitung besar sekali biayanya. Armadanya juga harus banyak juga yang dibutuhkan, mungkin sampai ratusan dumtruk yang harus disiapkan.
Baca juga: Catat! Kembali Dilantik sebagai Bupati Serang, Ratu Tatu Janji Tuntaskan Program
"Jadi kami berhiung sepertinya lebih efektif kalau pengolahan sampah itu kita letakkan perzona atau misalkan ke depannya per dua kecamatan satu tempat sampah," jelas Tatu.
Namun untuk saat ini, lanjut Tatu, dirinya menargetkan perzona dulu. Sekarang dirinya sedang penjajakan kepada pihak swasta untuk pengelolaannya.
"Karena persoalan sampah ini kami tidak berhenti. Setiap ada swasta yang menawarkan kami minta paparan tapi tidak pernah ketemu solusinya. Jadi program itu tidak pernah berlanjut," ucapnya. (Luthfi/kontributor/win)