JAKARTA – Warga di Sukabumi bencana alam tanah bergerak, tepatnya di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021).
Hal itu terungkap saat Tim Pengawas (Timwas) Pelaksana Penanganan Bencana DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI A. Muhaimin Iskandar memimpin langsung kunjungan ke lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (19/2/2021).
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mendukung keinginan warga terdampak bencana pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi untuk direlokasi.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,6 di Sukabumi, Terasa Hingga ke Lebak
Pasalnya dampak bencana itu sangat menghawatirkan keselamatan warga setempat. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bencana pergerakan tanah ini berdampak kepada 129 rumah dan ratusan jiwa.
“Kementerian PU saya minta untuk segera menangani, serta semua pihak yang terkait dengan legalitas,” ungkap Gus AMI, sapaan akrabnya.
Wakil Ketua DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mendukung aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan ganti sebidang tanah sebanding dengan luas tanah yang sekarang mereka miliki di Sukabumi.
Baca juga: Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Lebak Dapat Bantuan hingga Rp25 Juta
Warga sebelumnya berkeinginan mendapatkan relokasi tanah atau lahan 1 banding 1 dari pemerintah.
Kendati demikian, keinginan tersebut memerlukan kajian mendalam dari pihak-pihak terkait.
“Warga ingin relokasi 1 banding 1, saya kira bisa, tanah PTP saya kira bisa. Memang itu kan penyesuaian dengan keadaan, (tapi) seharusnya bisa diusahakan semaksimal mungkin,” ungkap Muhaimin yang merupakan Pimpinan DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu.
Baca juga: Puluhan Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Lebak Meminta Pemerintah Siapkan Posko Bencana
Mengingat pandemi hingga kini belum berakhir, Ketua Tim Pengawasan Penanganan Covid-19 DPR RI ini berpesan agar warga tetap menjaga kesehatan di tengah rundungan bencana yang menimpa mereka.
“Kepada seluruh masyarakat tetap jaga kesehatan bahagia supaya tidak bangak penyakit sabar dan hotong royong harus terjaga, terutama protokol kesehayan harus terus terjaga,” pesan Gus AMI.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat terdampak bencana Pergerakan Tanah di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi untuk direlokasi.
asalnya, dua daerah yang terkena bencana itu, potensi pergerakan tanahnya dalam kategori menengah sampai tinggi. (*/win)