Cuaca Ekstrem, BPBD Lebak Sebutkan Ada 4 Sungai Rawan Meluap dan 16 Kecamatan Rawan Banjir

Jumat 19 Feb 2021, 15:45 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama,

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama,

LEBAK,  POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Lebak memetakan 16 Kecamatan di Kabupaten Lebak yang masuk ke daerah zona rawan banjir. 

Hal itu dilakukan  mengingat prediksi BMKG yang menyebut akan terjadi hujan lebat yang mengguyur 26 Provinsi se Indonesia,  termasuk Provinsi Banten pada 19 hingga 21 Februari 2021.

"Berdasarkan rilis BMKG bahwa ada potensi terjadinya hujan sedang,  hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang selama dua hari itu, " kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, Jum'at (19/2/2021).

Baca juga: Mencekam! Mobil Pikap Angkut Solar Mendadak Terbakar di Lebak, Warga Sebut Milik WIKA

Lebih jauh, ia mengatakan, di wilayah Kabupaten Lebak sendiri terdapat beberapa aliran sungai besar seperti Sungai Ciujung, Ciberang, Cidurian, dan Cimadur.

Di puncak musim penghujan ini, ke 4 aliran sungai tersebut kerap meluap bahkan hingga menggenang ke rumah warga. 

BPBD Lebak sendiri sudah memetakan daerah mana saja yang menjadi titik rawan banjir dari luapan aliran sungai tersebut.

Baca juga: PSBB Jilid  V,  Satgas Covid-19 Lebak Jaring 598 Pelanggar Protokol Kesehatan 

Terdapat 16 Kecamatan yang menjadi titik rawan banjir diantaranya adalah  Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Muncang, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong , Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar, dan Cimarga.

"Lebak berdasarkan indeks menempati peringkat kedua di Banten untuk rawan bencana dengan kelas kerawanan tinggi," kata Febby.

Potensi bencana alam banjir dapat terjadi di 16 Kecamatan di Kabupaten Lebak yang menjadi titik rawan banjir.

Baca juga: Diterpa Hujan Angin, Rumah Dua Lantai Milik Janda 4 Anak di Sawangan Rubuh

Potensi banjir tersebut dapat disebabkan oleh insensitas curah hujan yang tinggi, terlebih BMKG telah memprediksi wilayah Kabupaten Lebak akan mengalami puncak musim penghujan pada bulan Januari hingga Februari 2021.

BPBD Lebak telah menetapkan status siaga bencana alam banjir dan longsor pada 18 Januari hingga 20 Maret 2021.

Untuk itu, warga Kabupaten Lebak dihimbau untuk selalu siaga akan potensi bencana khususnya masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir dan longsor.

"Memasuki cuaca ektrem ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan potensi bencana, khususnya yang berada dibantaran sungai, dan perbukitan," katanya. 

"Jika terjadi perubahan tinggi debit air, dan curah hujan yang tinggi, maka masyarakat harus siaga dan mengikuti arahan dari petugas berwajib," imbaunya. (Yusuf Permana/Kontributor/win)

Caption : Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama

Berita Terkait

News Update