TANGSEL, POSKOTA.CO.ID-Keberadaan monyet liar di Perumahan Dinas Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, meresahkan warga.
Pasalnya, sudah lebih dari tiga orang yang menjadi korban dari kawanan monyet liar itu.
Korban terakhir adalah Rasyikul Zafran Kiyoshi. Anak berusia 5 tahun itu digigit monyet liar saat sedang bermain di halaman belakang rumahnya, di Perum Puspiptek, Rabu (27/1/2021).
Kemarin monyet-monyet liar di Perumahan Puspitek muncul dan menggigit anak 5 tahun, giliran petugas Penyelamatan dari Dinas Damkar dan Penyelamatan datang menyisir keberadaannya, mereka menghilang.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Tangerang Selatan, Uci Sanusi mengaku telah mendapat laporan terkait monyet liar itu, pagi tadi.
Uci menyebutkan, sejumlah petugas pemadam diterjunkan yang didampingi pihak Puspiptek untuk menyisir satwa mamalia tersebut.
"Kita tadi (hari ini) juga sudah bergerak ke sana menyisir titik-titik keberadaan monyet liar tersebut. Namun, dari hasil penyisiran, satwa tersebut tidak menampakkan diri," ujarnya dihubungi Poskota, Kamis (28/1/2021).
Padahal, Uci menyatakan, pihaknya telah menyisir ke titik-titik area yang menjadi tempat persemayaman kawasan monyet liar.
"Kita sudah coba menyisir di area yang biasa mereka tempati, seperti area yang banyak pohon-pohon, tapi sama sekali tidak ditemukan. Kita menyisir dari pagi sampai sore hari," ungkapnya.
Dengan kondisi itu, Uci mengungkapkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tangsel.
"Koordinasi dengan mereka sangat diperlukan. Bagaimanapun mereka mungkin mempunyai alat jitu untuk mengevakuasi monyet liar tersebut," tuturnya.
Terlebih, Uci melanjutkan, timnya memiliki keterbatasan alat untuk mengevakuasi monyet liar itu.
"Apalagi kita juga keterbatasan alat untuk menangkap hewan liar seperti itu. Karenanya, koordinasi dengan BKSDA untuk menentukan langkah selanjutnya seperti apa," tandasnya. (Ridsha/Kontributor/win)