Ketua P5: Beny Wenda Deklarasi Presiden Hanya Untuk Mencari Panggung

Jumat 04 Des 2020, 13:23 WIB
Ketua Presedium Putra-Putri Pejuang Pepera (P5) Yanto Eluay .(ist)

Ketua Presedium Putra-Putri Pejuang Pepera (P5) Yanto Eluay .(ist)

JAKARTA – Ketua Presedium Putra-Putri Pejuang Pepera (P5) Yanto Eluay menilai pernyataan Ketua ULMWP Beny Wenda di Luar Negeri yang mendeklarasikan diri sebagai Presiden West Papua (Papua Barat) pada 1 Desember 2020, hanya untuk mencari panggung atau perhatian publik. 

“Kami menolak apa yang dideklarasikan Beny Wenda dan menilai itu suatu hal dalam mencari panggung karena dia mulai dianggap gagal. Jadi hal itu semacam pola yang dilakukan untuk mendapatkan perhatian mencari simpatisan Papua merdeka,” ujar Yanto, Kamis malam (3/12/2020).

Selaku Ketua Presedium Putra-Putri Pejuang Pepera 1969, Yanto Eluay menganggap bahwa Papua telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia,  sehingga keputusan Pepera dianggapnya adalah sesuatu yang final yang sudah tidak bisa di utak-atik oleh siapapun termasuk seorang Beny Wenda sekalipun.

Baca juga: DPR Mendesak Presiden Jokowi Tegas Terhadap Benny Wenda Soal Papua Barat

“Saya selaku Ketua Umum P5 mau menegaskan bahwa sikap kami tetap berpegang pada putusan Pepera. Kami akan menjaga dan mengawal keputusan Pepera 1969 karena Papua sudah sah menjadi bagian dari NKRI,” tegasnya.

Karena itu Yanto dengan tegas menolak pernyataan Ketua United Liberation Movement West Papua (ULMWP) Beny Wenda yang menyatakan diri sebagai Presiden Papua Barat.

“Sekali lagi saya pertegas bahwa Papua sudah Final berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahwa hasil Dewan Musyawarah Penentuan Pendapat yang diikuti Rakyat Perwakilan Papua Barat sebanyak seribu orang sudah final, saat itu tokoh-tokoh yang terlibat dalam dewan musyawarah sudah mewakili seluruh masyarakat Irian Barat/Papua barat,” tuturnya.

Baca juga: Benny Klaim Jadi Presiden Papua Barat, Jubir Kemlu: Ngaku-ngaku Aja

Apapun yang dilakukan oleh kelompok-kelompok berseberangan dengan NKRI, kata Yanto, P5 siap mengawal keputusan yang sudah dilakukan oleh para orang tua pada saat itu.

Menurutnya Benny hanya mencari panggung, sebab perjuangan Beny Wenda sudah redup atau tidak mendapatkan simpati. Media saja yang membesar-besarkan gerakan itu.

“Tapi kalau orang Papua tidak tahu apa yang dilakukan oleh Beny Wenda apalagi sampai mengaku diri sebagai presiden. Oleh karena itu, saya minta jangan berbicara Papua ini dari luar, hari ini kamu bilang orang Papua sudah memiliki pemerintahan?, jangan memproklamirkan sesuatu yang tidak mendasar,” kata Yanto.

Berita Terkait

News Update