JIKA urusan cinta, biasanya lelaki jadi pemaaf. Tapi tidak dengan Tandi (39), dari Balikpapan (Kaltim). Menderita karena ditinggal kekasih, begitu ketemu dan CLBK lagi, Nety (37), malah diperasnya. Foto mesumnya disebar di medsos. Ketika ditangkap polisi, Tandi bilang itu untuk pelajaran bagi Nety.
Aku sengsara karena judi, itu kan kata Rhoma Irama. Tapi ada juga orang sengsara karena cinta. Merasa tak bisa hidup tanpa dia, memilih bunuh diri. Tapi ada juga karena dikhianati cinta oleh kekasih, tega membunuhnya. Ini sudah banyak kejadian, membunuh karena kasih tak sampai. Padahal kalau sudah jadi urusan polisi, kekasih masuk kubur dianya sendiri masuk penjara.
Tandi warga Manado (Sulut) tak sampai sebegitunya, tapi tak kalah pula jahatnya. Saat tinggal di Manado dia sempat pacaran dengan Nety sekitar 10 tahun lalu. Bahagia betul kala itu, sebab bubur sama bibir Manado sama enaknya. Cuma entah kenapa, Nety tiba-tiba meninggalkannya, karena tergoda pada cowok alternatif.
Tandi ditinggal Nety benar-benar merasa frustrasi, merasa kehilangan pegangan hidup, juga tak bisa lagi pegang-pegang. Dia tinggalkan Manado yang penuh kepahitan hidup tersebut, mengungsikan hatinya yang luka ke Balikpapan. Tapi di sini nasibnya semakin ngebelangsak, cinta tak dapat harta juga tiada. Hidupnya semakin miskin, padahal jaman itu belum ada bantuan sembako dari gubernur sampai Presiden.
Ee, kok tiba-tiba di Balikpapan ketemu Nety kembali. Namanya juga ketemu kekasih lama, tentu saja perasaan terharu biru. Dia sudah menjanda sedangkan Tandi sudah jadi perjaka tua. Tapi ternyata keduanya siap untuk berkoalisi, alias CLBK. Pokoknya Nety – Tandi akur kembali bak politisi dua partai mau mengusung jago pilkada.
Bahkan ketika diajak menuntaskan cintanya yang putus dulu, Nety juga tak menolak dalam arti siap diajak hubungan intim bak suami istri. Padahal di balik cintanya yang menggebu-gebu pada Nety, masih terselip dendamnya yang membara. Maka ketika keduanya sedang berpacu dalam birahi, diam-diam Tandi merekam adegan tersebut.
Lain hari gambar mesum itu dijadikan alat untuk memeras Nety. Jika tak dikasih uang, akan disebarkan gambar mesum tersebut. Dengan terpaksa Nety memberinya. Tapi Tandi jadi ketagihan, sebentar-sebentar minta uang dengan ancaman. Lama-lama Nety jadi capek, sehingga permintaan tak lagi digubris.
Ancaman itu benar-benar dilaksanakan. Gambar mesum bersama dirinya diunggah ke FB dan WA, tentu saja geger. Nety tak terima sehingga lapor polisi. Saat ditangkap Tandi sama sekali tak menyesal. Katanya, semua ini sebagai balasan terhadap Nety yang telah menyengsarakan. Hidupnya di Balikpapan gara-gara Nety. “Coba kalau dia tak meninggalkanku, hidupku takkan begini. Pastilah aku bahagia bersamanya sampai kakek nenek.”
Kakek-neneknya iya, tapi bahagianya belum tentu. (JPNN/Gunarso TS)
