Hidup Bersama Covid-19

Minggu 17 Mei 2020, 09:30 WIB

Obrolan Minggu

Oleh: Prof. Dr. Amir Santoso

SETIDAKNYA ada dua pendapat berbeda mengenai wabah Covid-19. Pertama, yang yakin virus Covid-19 akan bisa dimusnahkan. Kedua, yang menyatakan bahwa virus itu tidak bisa dimusnahkan sama sekali karena terus bermutasi, tapi bisa dikurangi jumlahnya. Pendapat kedua ini menyebutkan bahwa nantinya virus Covid-19 akan sama saja dengan virus flue biasa dan virus demam berdarah (DB) yang terus ada.

Saya bukan ahlinya untuk menyatakan pendapat mana yang lebih benar. Kalau pendapat pertama yang benar ya Alhamdulillah karena artinya kita tidak memiliki ancaman lagi. Tapi kalau pendapat kedua yang benar, artinya kita harus bersiap hidup berdampingan dengan si covid-19.

Mungkin sebaiknya kita bersikap untuk siap hidup bersama covid-19. Jika demikian maka sikap dan prilaku kita selama masa pandemi ini harus dilanjutkan. Apa itu? Pertama, kita harus terus membiasakan diri hidup bersih. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air kran harus diteruskan. Kedua, jika keluar rumah harus memakai masker dimana saja termasuk di kantor, di kampus, di sekolah, di masjid dll.

Ketiga, jangan lagi bersalaman jika bertemu kenalan, cukup menangkupkan kedua tangan saja. Juga tidak perlu lagi cipika cipika meskipun ingin sekali melakukannya jika ketemu teman yang cantik atau ganteng. Keempat, jangan lupa untuk selalu membawa cairan pembersih tangan (hand-sanitizer) di saku baju. Atau segera cuci tangan di manapun ketemu kran air.

Kelima, segera mandi setibanya di rumah dan turunkan pakaian yang baru dipakai untuk segera dicuci. Keenam, jika mampir ke warung atau restoran, atau jika memesan makanan melalui online, usahakan memilih makanan yang bisa dipanaskan lagi.

Ketujuh, segera buang bungkus makanan atau barang pesanan lalu makanan tersebut dipanaskan lagi, sedangkan yang berbentuk barang harus segera dicuci dengan air sabun.

Memang protokol di atas kelihatan ribet. Tapi jika hal itu sudah menjadi kebiasaan maka tidak akan memberatkan lagi sebab sudah menjadi rutinitas. Kelihatan berat pada awalnya karena hal itu mengubah cara hidup kita yang sudah terbiasa selama ini. Artinya mengubah kebiasaan lama dengan yang baru.

Tentu saja semua hal di atas sekadar saran untuk bersiap menghadapi hidup bersama Covid-19. Kita sendiri harus tetap berdoa dan berharap semoga si covid ini bisa segera diatasi dengan penemuan vaksin anti-Covid-19 dan juga obatnya. Namun meskipun si covid tidak ada lagi, cara hidup sehat tetap penting untuk dilestarikan agar menjadi kebiasaan dalam masyarakat. (*)

News Update