Atasi Kelangkaan Gula

Sabtu 14 Mar 2020, 09:50 WIB

SUDAH dua bulan ini gula pasir sulit diperoleh di pasaran. Masyarakat baik kalangan rumah tangga maupun pemilik usaha makanan, harus berebut membeli gula baik di pasar tradisional maupun di toko-toko retail. Minimarket kini bahkan tidak menyediakan gula, dan kalau pun ada dalam sekejap ludes meski pembelian dibatasi.

Gula Akibat langkanya gula, harga pun menjadi liar. Di pasaran harga gula melonjak menjadi Rp18.000 per kilogram dari harga normal Rp12.500 sesuai ketetapan pemerintah. Kelangkaan gula bukan cuma di Jakarta, melainkan merata di sejumlah daerah. Bahkan di daerah ‘lumbung gula’, Lampung dan Jawa Timur, masyarakat sulit mendapatkannya.

Asosiasi Gula Indonesia (AGI) mencatat, kebutuhan gula dalam negeri sekitar 7 juta ton/tahun baik untuk konsumsi maupun industri.

Sedangkan produksi dalam negeri tidak mencukupi, sehingga masih mengandalkan impor. Tahun ini kebutuhan gula impor diperkirakan mencapai 1,3 juta ton. Saat ini konsumsi gula dalam negeri mengandalkan sisa pasokan tahun 2019 sebanyak 1.084 ton.

Gula mulai menghilang sejak Januari lalu ketika banjir melanda hampir semua daerah di Indonesia. Di tengah keluhan masyarakat, belum ada penjelasan rinci pemerintah tentang penyebab hilangnya gula di pasaran. Di Jakarta saja, stok gula tinggal 50 ton dan hanya cukup untuk stok dua minggu.  Kalau kondisi ini lamban disikapi, harga gula akan semakin liar karena barang sulit didapat.

Pemerintah harus bertindak cepat mencari penyebab langkanya bahan pangan ini, serta mencari solusinya. Menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang sebentar lagi tiba, kebutuhan gula baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pelaku usaha, dipastikan meningkat tajam.

Tim satgas khusus harus menyelidiki kemungkinan ada spekulan yang berbuat curang memanfaatkan kesulitan masyarakat dengan menimbun gula demi meraup keuntungan sendiri. Sudah dua bulan lebih masyarakat menjerit akibat langkanya gula. Namun langkah kongkrit pemerintah belum juga terlihat.

Di tengah konsentrasi pemerintah menghadapi wabah virus corona atau covid-19, kebutuhan pangan masyarakat jangan diabaikan. Karenanya segera lakukan langkah cepat mengatasi kelangkaan gula. **  

News Update