JAKARTA - Warga Ciracas, Jakarta Timur, minta petugas satpol PP dan unsur lainnya berjaga di flyover Pasar Rebo. Pasalnya, jembatan yang ada itu jadi tempat nongkrong, parkir muda-mudi, dan menimbulkan pedagang kaki-5, sehingga terlihat semrawut dan rawan tindak kriminalitas.
Bowo (42), warga, minta petugas untuk mengusir semua yang ada di atas flyover Pasar Rebo. Pasalnya, jembatan itu dijadikan tempat nongkrong muda-mudi dan memancing pedagang kaki-5 jadi berjualan dilokasi itu. "Hampir setiap malam ramai, apalagi kalau akhir pekan, sudah seperti tempat nongkrong saja," katanya, Kamis (20/2/2020).
Atas hal itu, ia pun meminta petugas terkait untuk menertibkan kawasan flyover Pasar Rebo. Apalagi, beberapa waktu lalu, lokasi itu juga jadi tempat tindak kriminalitas dimana pelakunya tak segan melukai korbannya. "Jangan sampai ada korban lagi, makanya lebih baik ditertibkan saja," tuturnya.
Terkait hal itu, Walikota Jakarta Timur, M. Anwar, langsung meminta jajaran Satpol PP untuk melakukan penjagaan rutin dikawasan flyover Pasar Rebo. "Kita akan jaga kawasan itu, banyak juga laporan warga terkait tindakan kriminal pada saat malam hari di kawasan flyover Pasar Rebo, jadi kita siagakan petugas Satpol PP Ciracas," ujarnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, mengatakan akan berkoordinasi dengan Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan untuk berpatroli dan penindakan di jalan layang tersebut. “Mulai Kamis sore kita akan intensifkan penjagaan di lokasi flyver Pasar Rebo dengan personel sebanyak 20 orang gabungan,” imbuhnya.
Ia juga akan melibatkan petugas gabungan yang terdiri dari anggota Suku Dinas Perhubungan, TNI/Polri. Nantinya, penjagaan akan disiagakan hingga pukul 23.00 setiap harinya. "Kami juga akan tindak pedagang kaki-5 karena melanggar juga membahayakan keselamatan," pungkasnya. (ifand/yp)