CHINA - Ketakutan akan virus corona mengancam dunia. Apalagi jumah orang yang terinfeksi dan angka kematian terus mjeningkat.
Situasi ini melahirkan kepanikan. Mereka berupaya melindungi diri dengan berbagai cara.
Kepanikan itu antara lain terjadi di Hongkong. Warga tak hanya khawatir karena lokasi yang berdekatan dengan China, tempat virus itu pertama terdeteksi.
Begitu paniknya hingga ada perampok bersenjata api beraksi. CA menyebut kawanan ini menggasak 600 gulungan toilet senilai lebih dari HK $ 1.000 atau sekira Rp1.761.121, Senin (17/2/2020) pagi.
Polisi masih memburu tiga bandit yang juga menahan sopir truk itu. Mereka merampok di luar supermarket di Mong Kok, sebuah distrik kelas pekerja dengan sejarah "triad" atau geng kejahatan terorganisir.
Sopir truk diancam dengan perampok yang memegang pisau. Garong mengambil paksa kertas toilet.
Kota ini dilanda kekurangan karena orang-orang panik karena virus corona. Di antara barang-barang yang telah menjadi komoditas yang terus diburu adalah tisu toilet, pembersih tangan, beras, pasta, dan persediaan pembersih.
Polisi menyjebut telah menangkap dua banit itu. Satu lainnya masih berkl
Pemerintah telah meyakinkan warga bahwa ada cukup persediaan untuk semua orang. Tetapi tetap saja, warga bergegas keluar untuk persediaan. Supermarket berusaha memenuhi permintaan tetapi seringkali, mereka mendapati bahwa mereka tidak dapat mengisi kembali dengan cukup cepat. Buntutnya, terjdian antrean panjang. Rak-rak di toko pun nyaris kosong.
Petugas berwenang mengatakan bahwa kepanikan terjadi setelah berita yang bayak menyebar di internet, meski berita itu tak benar.
Bisa jadi warga Hongkong panik karena pengamanan saat SARS mengancam pada 2003 dan menewaskan 299 warganya. (yp)
