OKNUM polisi berpangkat Bripka ini rupanya doyan kuliner juga. Sering makan di kantin kantor polisi di Bantaeng, Sulawesi Selatan, dia jadi bisa membedakan, paha ayam goreng kalah enak dengan Faizah, 30, si penjaga kantin. Setelah wanita itu hamil 5 bulan, terbongkarlah skandal di balik kantin itu.
Pegawai makan di kantin, lalu menggoda sang penjaga kantin, itu bisa terjadi di mana-mana. Apa lagi jika penjaga kantinnya cakep dan genit, orang tadinya tak mau makan di situ, jadi ketagihan. Bukan menu makannya yang menarik, tapi pelayanan sang penjaga yang mampu mengundang syahwat. Jika masih punya iman, kehadirannya di kantin sebatas untuk goda-menggoda belaka. Tapi jika yang bicara “si imin”, lain lagi ceritanya.
Pak Oknum ini rupanya suka makan di kantin Polsek yang sama. Saking seringnya makan di situ, dia jadi akrab dengan nyonya kantin tersebut. Sambil makan dan menikmati ayam goreng, dia suka membayangkan Faizah. Dijamin lebih gurih dan bebas kolesterol.
Di kantin Faizah memang selalu pakai rok biasa, tidak jilbaban sebagaimana lazimnya perempuan sekarang. “Makhluk langka” ini membuat oknum polisi ini jadi terangsang, sehingga pikirannya jadi macem-macem. Pok Oknum tahu juga bahwa Faizah punya suami, tapi dia hanya datang pagi-sore untuk antar jemput. Peluang demikian luas.
Mulailah dia menggoda Faizah. Dasar si panjaga kantin ini memang genit, godaan itu tak ditepiskannya, dibiarkan mengalir begitu saja, seperti aliran air yang kemudian masuk ke bumi karena sunatullah. Tentu saja nafsu Pak Oknum jadi mengeras macam beton normalisasi kali Ciliwung di Jakarta.
Ketika pengunjung kantin sepi, Faizah diseret ke kamar dan terjadilah segalanya. Sekali berhasil, oknum polisi ini selalu ingin mengulangi, dan ternyata Faizah juga mengizini.
Karena sudah terbiasa, kewaspadaan nasional keduanya menjadi kendor, sampai kemudian ketahuan oleh suami Faizah. Tentu saja dia tidak terima, karena bininya dijadikan ajang “wisata kuliner” oleh oknum polisi ini.
Urusan paha ayam goreng memang tak seberat urusan Faizah. Menjadi lebih berat lagi ketika diketahui penjaga kantin itu ternyata kadung hamil 5 bulan atas perbuatan Pak Oknum. Masalah keduanya kini dalam penanganan kantor polisi temkpat Pak Oknum berdinas.
Kapolres sangat hati-hati sekali menangani, karena dikhawatirkan Faizah bisa bunuh diri atau keguguran.
Nah kan, gara-gara makan di kantin bisa copot pangkat di pundak! (gunarso ts)