CHINA – Korban terjangkit virus Corona di Wuhan, China, terus berjatuhan. Tenaga medis pun dikerahkan besar-besaran untuk membantu menolog pasien yang membludak. Kesempatan menjadi relawan bagi petugas berpengalaman pun dibuka.
Wang Yuehua, perawat di Rumah Sakit Huaihe, termasuk yang mendaftarkan diri. Bermodal 8 ahun pengalaman menjadi perawat di bagian pernafasan, nurani perempuan ini terpanggil untuk membantu sesamanya.
Ia mendaftarkan diri diam-diam karena takut suaminya akan mengkhawatirkannya. Begitu pula saat menerima surat pemberitahuan yang menyebutkan rumah sakit menginginkan relawan untuk mendukung epidemi virus Wuhan. Ia diam saja.
Maka, saat keberangakatan itu tiba, Minggu (26/1/2020) menjadi sesuatu yang mengharukan. Hari itu, bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China.
Sebuah bus bersiap. Kendaraan itu membawa tim staf medis Rumah Sakit Huaihe Universitas Henan ke Wuhan.
Wang Yuehua termasuk salah satu yang ada dalam bus itu. Sebuah video dari Pear Video beredar menunjukkan seorang pria berpakaian hitam berteriak dengan suara parau, tak mampu menahan tangis.
“Wang Yuehua, aku mencintaimu,” teriaknya sambil menangis.
Lelaki yang menangis itu adalah Xu Guoliang. Suami Wang Yuehua ini ahli bedah urologi di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Henan suami Wang Yuehua. Sejumlah orang yang melihatnya ikut mentikkan air mata, ada pula yang menghiburnya.
Wang Yuehua dan Xu Guoling telah menikah selama 10 tahun. Mereka memiliki seorang putra berusia 5 tahun.
Xu mengatakan bahwa sebagai anggota staf medis, dia tahu istrinya berpengalaman. Tetapi sebagai seorang suami, dia khawatir tentang keselamatan istrinya.
Meskipun sekarang adalah musim perayaan Tahun Baru China, Xu mengatakan mereka telah kembali bekerja dan menyerahkan putra mereka kepada orang tua untuk dirawat. Dia tidak berani memberi tahu mereka bahwa Wang pergi ke Wuhan untuk membantu. Sebaliknya, ia hanya mengatakan ia dna istri bekerja lembur.
Xu menambahkan bahwa mereka biasanya sibuk. Ia juga tak biasa mengungkapkan cintanya kepada istri dengan seperti itu. Namun, dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat istrinya naik bus. Ini membuatnya jadi begitu emosional. Dia mengatakan dia ingin menunjukkan dukungan dan kepeduliannya ketika istrinya naik bus. (yp)
