Terkait Harun Masiku, Menkumham Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie

Selasa 28 Jan 2020, 21:18 WIB

JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie. Posisi Sompie sudah diganti oleh pejabat pelaksana.

Yasonna Laoly mengatakan Ronny difungsionalkan agar tak ada konflik kepentinganan. "Per siang ini," kata Yasonna di Kompleks Istana Negara, Jakarta,Selasa (28/1/2020).

Beberapa hari ini, Ditjen Imigrasi sedang menjadi sorotan dalam kasus yang menyeret Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku dalam perkara suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Imigrasi sempat menyebut Harun berada di Singapura saat KPK menggelar rangkaian operasi tangkap tangan yang menyeret Wahyu Setiawan. 

Yasonna menyatakan, pencopotan  itu setelah Ronny F Sompie membenarkan bahwa politikus PDI Perjuangan Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.

 Ronny menyebut telah terjadi "delay time" karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT) baru,  akhirnya diketahui bahwa Harun sudah masuk ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Bersamaan dengan status plh (pelaksana harian) Dirjen Imigrasi dan hal yang sama dilakukan terhadap direktur sisdiknya. Direktorat Sisdik adalah pihak yang membawahi IT di Ditjen Imigrasi Kemenkumham.

"Artinya difungsionalkan supaya nanti tim independen bisa bekerja dengan baik, karena saya mau betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi 'delay', mengapa data itu tersimpan di PC (personal computer) bandara terminal 2, kalau terminal 3 kan beres, makanya tidak ada masalah di terminal 3," kata Yasonna.

Dia  menjelakan, "delay time" di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta karena ada perubahan sistem. "Ada pelatihan staf sehingga pada pelatihan itu data 'dummy' masuk ke pusat, tidak dibuat akses ke pusat tetapi karena ada sesuatu, selesai itu kenapa tidak dibuka kembali 'access' itu, itu jadi persoalan," ujar politisi PDIP itu. Dia mengakui ada kejanggalan dalam sistem tersebut. (win)


Berita Terkait


News Update