JAKARTA – Sebanyak 897 arsip telah di restorasi dan digitalisasi, Suku Dinas (Sudin) Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel). Dari jumlah tersebut seluruhnya milik korban yang terdampak banjir.
Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Selatan Evita Dwi Saiverda mengatakan, ratusan arsip tersebut terdiri dari 557 restorasi arsip dari 46 warga, dan 340 digitalisasi arsip dari 10 warga. Jumlah ini akan terus meningkat karena pihaknya juga sudah kerjasama dengan kelurahan, RT/RW.
"Pelayanan restorasi arsip ini sejak tanggal 2 Januari hingga 15 Januari 2020. Telah kita lakukan restorasi dan digitalisasi arsip sebanyak 897 arsip, jumlah ini akan terus meningkat" kata Evita, Kamis (16/1/2020).
Menurutnya, pelayanan restorasi ini dilakukan sebagai bentuk penyelamatan arsip-arsip penting milik warga yang rusak, akibat bencana banjir beberapa waktu lalu. Makanya bagi warga yang terdampak banjir bisa melaporkan dan mengurus ke masing-masing kelurahannya.
"Tujuannya adalah untuk menyelamati arsip-arsip penting milik warga pasca banjir, seperti Ijazah, sertifikat dan lain-lain," tandasnya.
Evita juga menambahkan, dalam kepengurusan arsip ini warga tidak dikenakan biaya alias gratis. (wandi/tri)
