SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan bahwa salah satu tantangan Pemerintah Provinsi Banten saat ini adalah ketenagakerjaan. Sebagai daerah berkembang, Provinsi Banten menjadi salah satu tujuan pencari kerja dari berbagai daerah sehingga urbanisasi terus meningkat. Terlebih, nilai upah minimum di beberapa wilayah Banten masuk dalam peringkat tertinggi di Indonesia yang semakin menjadikan Banten daya tarik bagi daerah lain.
Gubernur melihat, persoalan ketenagakerjaan di Banten disebabkan oleh banyak faktor sehingga membutuhkan penanganan dari berbagai cara. Oleh karenanya, dalam berbagai kesempatan Gubernur seringkali menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) agar dalam setiap program kerja dapat lebih memperhatikan output yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten.
"Kami seringkali mengajak pemerintah kabupaten/kota agar terus dapat bekerjasama untuk mendorong program-program unggulan yang mampu menyerap tenaga kerja," ungkap Gubernur, Rabu (6/11/2019).
Data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan III-2019, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perekonomian Banten atas dasar harga berlaku mencapai Rp 168,91 triliun. Sampai triwulan III-2019 (c-to-c) perekonomian Provinsi Banten tumbuh 5,40 persen.
"Pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali transportasi dan pergudangan serta pengadaan listrik dan gas. Pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,94 persen," Wahidin Halim.
Periode Agustus 2019, penduduk Provinsi Banten yang bekerja mencapai 5,56 juta orang. Naik 230 ribu pekerja dibanding tahun sebelumnya. Lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Banten adalah sektor industri dan sektor perdagangan, masing masing sebesar 24,09 persen dan 20,91 persen.
"Sebagian besar penduduk bekerja di Banten berstatus buruh/karyawan ( 3,12 juta orang). Persentase pekerja formal 58,74 persen pada Agustus 2019. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten mencapai 8,11 persen atau 490,81 ribu orang. Lebih rendah atau turun dibanding periode sebelumnya yang mencapai 8,52 persen," katanya.
TPT perkotaan mencapai 7,58 persen atau lebih rendah dibanding perdesaan yang mencapai 9,48 persen. Hal ini terlihat pula pada struktur Lapangan Pekerjaan Utama. Penurunan tertinggi Lapangan Pekerjaan Utama pada pertanian, pertambangan dan penggalian mengalami penurunan dari 13,20 persen Agustus 2018 menjadi 9,94 persen di periode Agustus 2019. pada periode yang sama, pekerja bebas di pertanian turun dari 3,67 persen menjadi 2,27 persen.
Pemprov Banten mengarahkan pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangannya untuk menghubungkan sentra-sentra produksi dan jasa agar lebih lancar dan lebih efisien. Menjadi saluran penyeimbang antar wilayah atas kue pembangunan di Provinsi Banten.
Pendirian BUMD Agribisnis diarahkan untuk memaksimalkan keuntungan yang diperoleh petani dengan memotong rantai distribusi. Menghindarkan para petani dari sistem ijon dan jerat rentenir.
Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa dari Pemprov Banten juga didorong untuk mengembangkan potensi desa sehingga mampu menyerap tenaga kerja di desa. Menumbuhkan usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa.
Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelaku UMKM di Provinsi Banten mencapai 153.000 orang. Untuk mendorong bertumbuh dan berkembangnya UMKM, para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk memperluas pasar melalui e-commerce, pemasaran melalui intenet.
Selain itu, para pelaku UMKM juga didorong dan didampingi untuk bermitra dengan para pelaku usaha menangah dan besar. Mempermudah pengurusan akte pendirian koperasi, ijin produk hasil olahan, ijin BPOM, sertifikat halal, hingga pendampingan pengemasan yang atraktif dan menarik.
Gubernur WH juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan sentra-sentra keramaian untuk menjual produknya sebagai oleh-oleh khas Banten. (haryono)

Langkah Pemprov Banten Turunkan Angka Pengangguran
Kamis 07 Nov 2019, 06:19 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nasional
Ida Fauziyah Dukung Pemda Menekan Angka Pengangguran Lewat Program Strategis
Kamis 25 Mar 2021, 21:31 WIB
News Update

Hari Buku Mewarnai Nasional Diperingati Tiap 2 Agustus, Berikut Penjelasannya
Jumat 01 Agu 2025, 17:16 WIB

HIBURAN
Apa Itu Bendera Jolly Roger? Ini Makna Simbol Bajak Laut di One Piece
01 Agu 2025, 16:52 WIB

TEKNO
Spesifikasi Motorola G86 Power: Ponsel Tangguh dengan Performa Premium dan Ketahanan Ekstrem
01 Agu 2025, 16:33 WIB

OLAHRAGA
Mantan Pemain Barcelona Alami Cedera Serius, Alat Vital Kena Gigitan Anjing, Ini Kronologinya
01 Agu 2025, 16:31 WIB


GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak, 2 Agustus 2025: Rezeki dan Karier Bakal Melejit, Zodiak Ini Paling Beruntung!
01 Agu 2025, 16:07 WIB


Nasional
Cara Mengatasi Masalah Menu Sertifikasi Pendidik yang Hilang di Ruang GTK, Ini Solusi untuk Verifikasi NIK PPG Tahap 2
01 Agu 2025, 15:56 WIB

Nasional
Kunci Jawaban Modul 1 Topik 1 PPG Guru Tertentu 2025: Panduan Lengkap Menerapkan Prinsip UbD Beserta Pembahasannya
01 Agu 2025, 15:45 WIB

OLAHRAGA
Jadwal Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers di Laga Uji Coba, Kick-Off Jam Berapa?
01 Agu 2025, 15:40 WIB

OLAHRAGA
Jay Idzes Tegaskan Komitmen pada Venezia di Tengah Spekulasi Transfer
01 Agu 2025, 15:29 WIB

HIBURAN
IQ Reza Arap Lebih Tinggi dari Timothy Ronald? Viral Raja Kripto Dihujat Usai Blunder Sebut Gym Goblok
01 Agu 2025, 15:22 WIB

GAYA HIDUP
Tiga Zodiak yang Dinilai Paling Serasi untuk Berkencan dengan Leo Menurut Astrolog, Siapakah Dia?
01 Agu 2025, 15:22 WIB

Nasional
Cara Validasi Jam Mengajar TW 3 dan TW 4 Guru di Info GTK Dapodik 2026
01 Agu 2025, 15:21 WIB

