Peserta Aksi Duduk di Taman, Orator: Kita Bukan Sedang Rekreasi Tapi Berjuang

JAKARTA –   Usai menggelar shalat Dzuhur berjamaah peserta aksi halal bihalal di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, masih bertahan dan antusias mendengarkan orasi meski dibawah terik matahari. Dengan alat duduk seadanya peserta aksi menggelar tikar di jalanan menghadap mobil komando mendengarkan orasi yang dilakukan secara bergantian. Namun, tidak sedikit peserta aksi yang memilih menuduh dengan duduk-duduk di bawah pohon, di taman dan di trotoar. Bahkan, beberapa terlihat berada di atas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Orator dari atas mobil komando pun beberapa kali harus memperingatkan kepada para peserta aksi agar tidak berada di taman dan diatas JPO. Melainkan bergabung kepada peserta lain memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat mendekati mobil komando. "Kita bukan lagi rekreasi tapi berjuang. Ayo semua duduk di jalanan, jangan ngadem di bawah pohon. Yang di atas jembatan (JPO) para santri juga turun bergabung di bawah," kata orator dari atas mobil komando, Rabu (26/6/2019). Bahkan orator menyampaikan bahwa Alumni 212 tidak pernah menginjak rumput, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengikuti aksi dengan tertib. "Katanya mau berjuang, mau ikut komando ulama, ayo semua bergabung di jalanan. Apa perlu saya bilang yang di taman itu intel? Enggak kan?. Ayo geser ke jalanan semua, yang masih punya telinga, maaf, semuanya geser," tegas orator. Setelah beberapa kali harus diingatkan agar duduk membaur di jalanan, peserta aksi berangsur-angsur menuju jalanan meski beberapa orang tetap memilih tempat teduh di bawah pohon dan di taman. "Baru suruh geser aja sudah bener gimana kalau ketemu musuh sebenarnya. Kita buktikan akan berjuang ikut komando ulama. Kalau bukan intel geser," kata orator mengulangi. Setelah itu, aksi pun kembali dilanjutkan dengan orasi dari beberapa ulama yang menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan sidang sengketa Pilpres 2019 secara adil tanpa kecurangan. Beberapa peserta aksi juga terlihat dengan suka rela mengumpulkan sampah di sekitar kerumunan massa. (yendhi/tri)