Pukuli Polisi, Juara Tinju Perancis Serahkan Diri

Selasa 08 Jan 2019, 12:00 WIB

PRANCIS – Videonya yang menyerang  polisi viral, seorang bekas juara tinju Prancis menyerahkan diri ke polisi. Menurut dia, tindakan tersebut dilakukan demi mempertahankan diri. Diberitakan Reuters, pria bernama Christophe Dettinger pernah dua kali meraih juara tinju nasional kelas berat-ringan (light-heavyweight). Dia menyerahkan diri kepada polisi Paris pada Senin (7/1/2019). Pria setinggi 192cm dengan julukan “Gypsy of Massy” ini ikut serta dalam aksi protes massa Rompi Kuning pada Sabtu pekan lalu. Awalnya, aksi itu berlangsung damai, namun berakhir ricuh ketika polisi menembakkan gas air mata untuk mencegah massa mendekati parlemen. Dalam peristiwa itu, Dettinger terekam kamera melompati jembatan dan memukuli aparat yang bertameng. Bogem mentah Dettinger membuat beberapa aparat mundur. Dettinger mengatakan, tindakan itu dilakukan untuk membela diri. "Saya dan kawan-kawan, istri saya, ditembaki gas, dan pada satu titik saya dikuasai amarah, jadi ya saya bertindak buruk. Saya bertindak buruk, tapi saya mempertahankan diri," kata Dettinger dalam pengakuannya di Facebook.  Dettinger viral di internet. Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner sampai angkat bicara, menyebutnya "pengecut dan intoleran". Dalam rekaman video yang lain, terlihat Dettinger, menendangi polisi yang terjatuh di aspal. Akibat serangan tersebut, polisi itu diliburkan selama 15 hari untuk pemulihan luka. Aksi Rompi Kuning dimulai sejak November tahun lalu, menentang rencana kenaikan pajak BBM pada Januari 2019. Akibat desakan massa yang protes setiap akhir pekan, disertai perusakan monumen di Paris, pemerintahan Macron luluh. Pemerintahan Macron akhirnya menangguhkan kenaikan BBM dan membekukan kenaikan harga gas dan listik selama musim dingin. Tapi keputusan Macron tidak memuaskan bagi massa rompi kuning yang terdiri dari masyarakat menengah ke bawah.(tri)


News Update