Pemadam Kesulitan Akses Pendinginan Gudang Ban di Bekasi yang Terbakar

Jumat 06 Jun 2025, 18:30 WIB
Proses pendinginan gudang ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat, 6 Juni 2025. (Sumber: Dok. Damkar)

Proses pendinginan gudang ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jumat, 6 Juni 2025. (Sumber: Dok. Damkar)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Proses pendinginan kebakaran yang menghanguskan dua gudang ban dan satu toko di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, berlangsung cukup lama.

Komandan Damkar Kompi C Pleton 6 Sektor Pondok Gede, Ade Candra, menyebut timnya menghadapi sejumlah kendala di lapangan. Mulai dari bangunan yang hampir roboh, hingga tidak adanya hawa udara di dalam bangunan yang hangus terbakar.

“Untuk pemadaman pagi ini, kami dari Kompi C hanya meneruskan kegiatan Kompi B yang sudah memadamkan dari jam satu malam hingga berganti ke Kompi C sekitar pukul sembilan pagi. Untuk proses pemadaman sekarang, kita tahap pendinginan,” kata Ade, Jumat, 6 Juni 2025.

Ade menjelaskan bahwa tim pemadam cukup kesulitan mendapatkan akses ke titik-titik api dan tidak adanya sirkulasi udara di dalam lokasi kebakaran.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Pabrik Lilin di Jakbar Belum Dipastikan, Diduga Korsleting Listrik Mesin

“Jujur, kita kekurangan akses untuk jalan. Kedua, untuk hawa pendinginnya juga kita nggak dapat. Ya, kalau dilihat dari lantai atas itu nggak ada yang tersisa, habis semua,” ucapnya.

Ia mengaku khawatir jika dinding dibobol untuk mempercepat pendinginan, justru bangunan yang tersisa bisa saja ambruk.

“Takutnya kalau kita kasih lubang, kita bobok temboknya, bangunannya bisa runtuh. Karena dilihat dari bawah posisinya sudah melengkung, sudah mau rubuh. Makanya kita menunggu pendinginan manual aja,” ucap dia.

Selain akses yang sulit, bahan material yang terbakar, yaitu ban menjadi tantangan tersendiri. Menurut Ade, bahan karet yang terbakar api tak bisa dipadamkan hanya dengan air.

Baca Juga: Kebakaran Pabrik Lillin di Jakbar, Seorang Warga Sesak Napas hingga Tertusuk Paku

“Kalau bahan-bahan dari karet itu nggak cukup dengan air saja. Kita harus gunakan alat foam pump. Pump itu alat seperti busa. Nah karena di mobil kita belum tersedia, kita menggunakan cairan detergen,” katanya.


Berita Terkait


News Update