Oleh S Saiful Rahim SAMBIL mengucapkan assalamu alaykum dengan fasih, Dul Karung melangkahi ambang pintu masuk ke warung Mas Wargo. Lalu, seperti biasa, tangan pun dipanjangkan mencomot singkong goreng yang masih kebul-kebul. “Alhamdulillah,” ucapnya setelah gigitan pertama dengan mulut dimonyongkan lantaran kepanasan. “Enak Dul?” tanya seseorang yang entah siapa dan duduk di sebelah mana. “Yang dirasa nikmat oleh Dul Karung bukan cuma singkongnya, melainkan juga utangnya. Beda dengan kita, Dul Karung setelah makan dan minum langsung pergi. Kalau kita kan harus membayar dulu semua makanan dan minuman yang kita telan,” kata orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang. “Iya ya, tahun saja beberapa hari lagi berganti, ee Si Dul begitu setia dan fanatik mempertahankan hobi ngutangnya,” sambar orang yang duduk di ujung kiri bangku panjang. “Tetapi jangan salah sangka. Dul Karung begitu bukan tidak punya uang, tapi untuk membuktikan dia memiliki toleransi yang tinggi pada negara,” sambut orang yang duduk selang tiga di kanan Dul Karung. “Maksud Bung?” tanya orang duduk tepat di kiri Dul Karung. “Selama negara masih punya utang, Dul Karung takkan melunasi utang-utangnya,” jelas orang yang duduk selang tiga di kanan Dul Karung itu. Dan suara “huuuu” yang panjang pun keluar dari hampir semua mulut hadirin. “Tapi menurutku negara banyak berutang berkat kecerdikan mereka yang mengelola pemerintahan,” kata Dul Karung antara terdengar dan tidak. “Macam-macam saja omonganmu, Dul. Maksudmu apa?” sambar orang yang entah siapa dan duduk di sebelah mana lagi. “Nilai uang itu kan dari satu ke lain masa selalu berubah. Satu miliar sekarang nilainya mungkin sama dengan satu juta, lima atau sepuluh tahun mendatang. Nah, menurutku di situ kepandaian pemertintah yang mengelola suatu negara dengan cara berutang dari masa ke masa.” ucap Dul Karung seenaknya sendiri. Dan suara “huuuu” yang lebih panjang terdengar lagi. “Menurutku utang negara itu urusan pemerintah dan risiko mereka, atau beliau-beliau, yang setiap ada pemilu berjuang mati-matian agar terpilih. Peribasa kata, buang uang sebanyak apa pun mereka lakoni asal terplih dalam pemilu itu,” kata orang yang duduk tepat di depan Mas Wargo. “Duit itu memang aneh,” sela Dul Karung. “Lebih –lebih duit negeri kita yang namanya rupiah. Cobalah kalian perhatikan! Duit di negeri lain ada nilainya. Yang namanya dollar, satu dollar itu bisa dibelikan sesuatu. Demikian pula dengan riyal, yen, bahkan ringgit yang negerinya baru berdiri setelah negeri kita bisa berlari. Uang satu ringgit itu bisa dibelikan sesuatu, tapi rupiah? Jangankan satu, seribu rupiah pun kalau kita berikan kepada pengemis yang paling telantar, pasti kita disumpah serapahi. Kalau bukan secara terang-terangan, ya di dalam hati mereka,” kata Dul Karung seraya pergi. ([email protected] )
Duit Kita dan Harganya
Sabtu 01 Des 2018, 06:28 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
HIBURAN
Kumpulan Pantun Aura Kasih Muncul di Permohonan Maaf Ridwan Kamil, Netizen: Aura Kasih, Lisa Mariana, Terimakasih Sadayana
23 Des 2025, 22:39 WIB
GAYA HIDUP
7 Wisata Malam di Bandung yang Selalu Ramai Saat Nataru, Cocok untuk Keluarga dan Anak Muda
23 Des 2025, 22:14 WIB
TEKNO
Bocoran Spesifikasi iQOO Z11 Turbo: Pakai Chipset Snapdragon 8 Gen 5 dan Baterai 7.600 mAh
23 Des 2025, 22:00 WIB
Nasional
Tiga Dapur SPPG Naungan PPUMI Diresmikan, Pemberdayaan Masyarakat Akan Masif
23 Des 2025, 21:49 WIB
JAKARTA RAYA
PAM Jaya Siapkan WTP Mobile dan Mobil Tangki Air untuk Korban Bencana Sumatra
23 Des 2025, 21:38 WIB
TEKNO
Cuma Rp2 Jutaan, Oppo A6 Hadirkan 8 Fitur Next Level yang Bikin HP Entry-Level Terasa Premium
23 Des 2025, 21:30 WIB
JAKARTA RAYA
Tolak Uang Ganti Rugi Proyek Tol Semanan-Sunter, Warga Duri Pulo Jakpus Siap Menggugat
23 Des 2025, 21:14 WIB
HIBURAN
Kontroversi Tak Berujung Bonnie Blue: Pernah Bermasalah di Bali Kini Berulah Kembali di London
23 Des 2025, 21:00 WIB
JAKARTA RAYA
Pemprov Jakarta Kirim 27 Ton Bantuan ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatra
23 Des 2025, 20:35 WIB
EKONOMI
Harga Bisa Tembus Puluhan Juta, 5 Koin Rupiah Kuno Paling Diburu Kolektor di 2026
23 Des 2025, 20:00 WIB
JAKARTA RAYA
Sejumlah Sekolah di Depok Dapat Ancaman Bom, Polisi Pastikan Enam Lokasi Aman dari Bom
23 Des 2025, 19:59 WIB
HIBURAN
Pengakuan Ridwan Kamil soal Perceraian dengan Atalia: Akui Kesalahan dan Minta Maaf
23 Des 2025, 19:37 WIB
OTOMOTIF
Yamaha Aerox-e Resmi Hadir di India, YIMM Tegaskan Belum Masuk Indonesia
23 Des 2025, 19:31 WIB
JAKARTA RAYA
Hadiri Kongres Luar Biasa FKMB 2025, Foke Tegaskan Mahasiswa Betawi Berperan dalam Pelestarian Budaya
23 Des 2025, 19:23 WIB
JAKARTA RAYA
Pesta Kembang Api di Jakbar Ditiadakan, Wali Kota Inisiasi Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatra
23 Des 2025, 19:17 WIB