Oleh S Saiful Rahim “INI barulah benar-benar meriah, tertib, dan astaghfirullah luar biasa,” kata seseorang yang masuk ke warung kopi Mas Wargo dengan pakaian necis dan bertopi seperti amtenar perkebunan teh atau kopi di zaman penjajahan Belanda dulu. “Yang luar biasa itu apa? Tuan yang masuk ke warung tanpa mengucapkan assalamu alaykum atau ucapan salam lainnya? Seperti selamat sore atau ucapan salam lainlah,” sambar Dul Karung yang juga masuk, mengintil alias mengekor, di belakang orang tersebut, tanpa memberi salam pula. “Dul Karung-Dul Karung, kamu menyalahkan orang yang masuk ke warung kopi ini tanpa memberi salam, padahal kamu pun tidak memberi salam,” kata orang yang duduk di ujung kanan bangku panjang dengan aksen yang masih kentara orang seberang. “Masak aku mau menegur harus memberi salam dulu? Ayam pun kalau mendengar hal itu akan tertawa,” sambar Dul Karung dengan nada tinggi. “Sudah, sudah, sudah. Cukup! Yang tuan-tuan, terutama Tuan Dul ini, ingin tahu dari saya itu apa? Jangan berisik seperti burung kutilang mau tidur sore-sore. Saya jadi bingung,” tanya lelaki bertopi amtenar tersebut. “Yang tuan anggap meriah, tertib, dan luar biasa tadi itu apa?” kata orang yang duduk di depan Mas Wargo mencoba menengahi. “Yang saya kagumi dan saya anggap meriah, tertib, dan luar biasa itu adalah apa yang berturut-turut sudah saya saksikan di kota ini.” “Ya, apa itu?” potong Dul Karung tak sabar. “Yang meriah itu acara Agustusan. Yang tertib “Asian Games,” dan yang luar biasa adalah Idul Adha. Acara dan upacara Agustusan itu diadakan di seluruh Indonesia, tapi berjalan dengan hidmat. Dan “Asian Games” itu pertandingan olahraga satu benua, tapi berlangsung dengan tertib. Dan Idul Adha adalah Lebaran penyembelihan ribuan hewan kurban yang dagingnya dibagikan kepada jutaan fakir miskin, tapi berjalan dengan baik. Itu kan amat luar biasa? Apalagi “Asian Games” ternyata telah mendorong maju gerak perekonomian Ibu Kota,” kata orang bertopi itu yang disambut anggukan kepala semua hadirin. “Hei, mau ke mana kau, Dul?” tiba-tiba beberapa orang yang mengangguk-angguk itu bertanya kepada Dul Karung yang beranjak meninggalkan warung. “Mau ambil bagian untuk lebih menyukseskan semua yang bangsa kita sudah raih di umur 73 tahun ini,” kata Dul Karung sambil melangkah sigap. “Alaah Dul Karung. Paling juga mau ambil bagian daging kurban yang masih tersisa,” kata entah siapa mengundang tawa hadirin ([email protected] )
Agustusan, Asian Games, dan Kurban
 Sabtu 25 Agu 2018, 06:59 WIB 
  
 Editor 
  [email protected]  Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
 Era Baru Smartphone Dimulai: Perang Spek Telah Usai, Inilah Juara Barunya!
Selasa 04 Nov 2025, 14:00 WIB
  OLAHRAGA  
  Cek Prediksi Line Up dan Jadwal Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions Malam Ini
 04 Nov 2025, 14:00 WIB 
 
 
   TEKNO  
  Cuan Kilat! Isi Survei di HP Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp240.000 ke Dompet Elektronik Hari Ini
 04 Nov 2025, 13:41 WIB 
 
 
   HIBURAN  
  Diamankan Polisi, Onadio Leonardo Beri Pesan Cinta untuk Beby Prisillia
 04 Nov 2025, 13:33 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Update Klasemen Sementara BRI Super League 2025/2026, Persib Turun 1 Peringkat
 04 Nov 2025, 13:20 WIB 
 
 
   TEKNO  
  Cocok Buat Main Mobile Legends, Ini Rekomendasi HP Murah Terbaik di 2025
 04 Nov 2025, 13:00 WIB 
 
   OLAHRAGA  
  Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-17 vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025
 04 Nov 2025, 12:55 WIB 
 
   HIBURAN  
  Komika Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja Terkait Joke yang Viral
 04 Nov 2025, 12:50 WIB 
 
 
   JAKARTA RAYA  
  Pelaku Penembakan Kantor KJU Citra Raya Diduga Komplotan Curanmor
 04 Nov 2025, 12:11 WIB 
 
 
 
   Nasional  
  QRIS Tap Resmi Diluncurkan! Kini Bisa Digunakan di Mana Saja, Ini Daftar Lokasinya
 04 Nov 2025, 11:55 WIB 
 
   HIBURAN  
  Viral Kucing Prabowo Bobby Kertanegara, Kena Tampar Pororo, Netizen: 'Kok Berani Banget?'
 04 Nov 2025, 11:40 WIB