Hasil UN SMP/MTs Tahun 2018 Secara Keseluruhan Turun 3,17 Poin

Senin 28 Mei 2018, 14:41 WIB

JAKARTA – Hasil ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs tahun 2018 secara keseluruhan turun  3.17 poin. Baik untuk UNBK maupun UN berbasis kertas. Turunnya hasil UN tersebut dinilai wajar mengingat makin banyak sekolah yang menerapkan UN berbasis komputer (UNBK). "Semakin banyak sekolah mengikuti UNBK ternyata hasilnya terkoreksi secara signifikan," kata Kabalitbang Kemendikbud Totok Suprayitno, Senin (28/5). Menurut dia, penurunan nilai UN masing-masing untuk Bahasa Indonesia 0.32, Bahasa Inggris 0,61, Matematika 6.99 dan IPA 4.75. Pelaksanaan UNBK menutup celah ketidakjujuran pelaksanaan UN seperti soal bocor, menyontek dan lainnya. Sehingga hasil UN tahun ini menjadi lebih dapat dipercaya dan dapat menjadi alat deteksi awal adanya kelemahan di dalam sistem pembelajaran. Pada pelaksanaan UN berbasis tulis diakui Totok memang hasilnya sangat bagus. Tetapi integritas pelaksanaan UN tidak cukup baik. Karena itu meski hasil UN SMP turun cukup besar, diakui Totok itu membawa sisi positif. Yakni makin meningkatnya kredibilitas pelaksanaan ujian nasional. Tahun ini jumlah siswa peserta UNBK SMP melonjak tajam dibanding tahun sebelumnya yakni1.977.027 (61,36 persen) peserta dari sebelumnya yang hanya 1.136.739 siawa (36.05  persen). Sementara jumlah siswa peseta UNPK SMP menurun tajam dari 2.016.443 (63,95 persen) ditahun 2017 menjadi 1.244.880 (38,64 persen) pada 2018. Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad  mengatakan hasil UN tidak menjadi patokan utama dalam sistem penerimaan peserta didik baru. Karena itu masyarakat tidak perlu menganggap luar biasa terhadap hasil UN yang diperoleh anak-anaknya. "Sesuai arahan Mendikbud bahwa PPDB diutamakan pada zonasi. Jarak rumah tinggal siswa dengan sekolah. Ini harus menjadi perhatian serius Pemda," katanya.(fs/tri)


News Update