Belum Bisa Dipastikan Pembakaran Pos Ormas Terkait Pemukulan Anggota TNI

Rabu 28 Mar 2018, 21:46 WIB

BEKASI -  Polisi masih mengusut adanya  kaitan  pengeroyokan dua prajurit TNI AU, dengan pembakaran markas organisasi masyarakat (Ormas) di Jalan Gamprit Raya, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi,   Rabu (28/03) dinihari. Ilham, 28, anggota Ormas Pemuda Pancasila, mengatakan, saat itu dirinya berada di dekat lokasi, datang puluhan orang dengan menggunakan 15 sepeda motor dan empat mobil. "Mereka langsung turun semua dan masuk ke pos," kata Ilham. Mengetahui hal itu, karena takut Ilham langsung melarikan diri , Saat itu juga dirinya langsung menghubungi anggota lainya. "Saya langsung telepon ketua dan anggota lainya kalau ada kelompok yang nyerang ke pos," jelas Ilham, sambil mengatakan usai menghubungi ketuanya ilham bergegas kembali ke pos, menurut Ilham saat itu keadaan markasnya dan mobil sudah terbakar. Warga sekitar juga ikut membantu memadamkan api. Akibat penyerangan itu, pos PP dan sebuah mobil jenis Verosa F 8360 LU ludes dibakar oleh kelompok tak dikenal tersebut. Di lokasi kejadian ditemukan beberapa bom molotov yang digunakan untuk membakar mobil dan pos milik PP. "Kalau ngebakarnya saya gak tau pake bom molotov atau engga, karena saya gak lihat. Soalnya pas mereka datang rame saya langsung kabur, balik lagi pos sama mobil udah kebakar,"katanya. Sementara itu beberapa warga mengatakan penyerang markas itu berpakaian celana loreng dan berbadan tegap. Dibantu warga sekitar sekitar pukul 02:00 WIB api berhasil dipadamkan, dari dalam mobil terdapat beberapa botol bom molotov yang sudah pecah. Belum diketahui siapa dibalik penyerangan markas ormas PP cabang Pondokgede tersebut, diperkirakan penyerangan terkait dengan kasus pengeroyokan dua anggota TNI AU yang dihantam durian di Pondokgede, Kota Bekasi. Kapolsek Pondokgede, Kompol Suwari mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa menjelaskan penyebab terjadinya peristiwa itu. "Kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota," tandasnya. (saban/b).

Berita Terkait

News Update