Terkait Gage, Jalan Alternatif Menuju Jakarta Harus Diperbaiki Agar Kemacetan Terurai

Senin 12 Mar 2018, 10:54 WIB

BEKASI – Banyak mobil pribadi yang menggunakan jaur alternatif untuk menghindari Tol  Bekasi Barat dan Tol Bekasi Timur, terkait dimulainya penerapan Ganjil-Genap pada pukul 06.00 - 09.00 WIB Yusti Syahrial yang bertugas sebagai Kepala Shift Pengumpul Tol Bekasi Timur, menuturkan sebelum pukul 6 pagi, tol Bekasi Timur sudah banyak kendaraan masuk arah ke Jakarta dan menyebabkan antrian "Karena pemakai jalan udah tau bahwa jam 6 ada ganjil-genap, jadi mereka berangkat lebih awal. Jadi dibawah jam 6 itu antrian udah banyak di sini." ujarnya, Senin (12/3/2018). Ia juga menambahkan jika tadi masih ada beberapa kendaraan yang lolos dari antrian karena sulit mengurai kepadatan kendaraan. "Ada satu atau dua kendaraan mah, kan tadi banyak yang antri juga." tambahnya. (Baca : Terkait Gage, Menhub Minta Maaf Kepada Warga Kota Bekasi) Mengenai penindakan untuk pelanggar ganjil-genap, ia mengatakan bahwa 3 hari pertama hanya akan dipinggirkan kendaraannya oleh pihak kepolisian dan dishub yang berjaga, setelahnya mungkin akan dilakukan penilangan sebelum masuk pintu tol. Sementara itu, Kepala Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya akan mengantisipasi masyarakat yang tetap ingin menggunakan mobil pribadi dengan cara salah satunya memperbaiki jalan alternatif menuju Jakarta "Akses menuju Jakarta harus diperbaiki dan harus dilayani. Dishub kota Bekasi sudah berkoordinasi dengan Dinas PU, Dinas Bina Marga dan Tata Air untuk perbaikan di jalan KH. Noer Ali dan Jalan Sultan Agung." ucapnya kepada awak media. Tapi mengenai hal tersebut, Johan mengaku mengalami beberapa kendala seperti salah satunya mengenai penyempitan jalan. (Baca: Dampak Ganjil genap, Kalimalang Semrawut, Motor Lawan Arah)   "Itu di jalan KH. Noer Ali di sebelah ramp on masuk tol Becakayu itu terjadi pengecilan dari 7 meter menjadi 5 meter. Mereka baru bisa bebaskan itu 6 bulan lagi padahal sebelum kebijakan ini (ganjil-genap) sekarang pun di Galaxy arah Jakarta macetnya luar biasa karena ada penyempitan dan baru bisa lancar sekitar 6 bulan lagi." katanya. Kepala Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi ini juga menambahkan bahwa pihak Dinas Perhubungan kota Bekasi akan mengamankan masyarakat yang tetap menggunakan kendaraan pribadi agar tetap terlayani dengan baik. "Saya hanya mengamankan bagaimana warga bekasi dengan peraturan menteri perhubungan tersebut kalaupun mereka tetap ingin menggunakan kendaraan pribadi bisa terlayani dengan baik." tutupnya. (Cw1/tri)


Berita Terkait


News Update