CATATAN yang ditinggalkan penyanyi K-pop, Kim Jong-hyun yang dikenal dengan Jonghyun, menunjukkan sisi gelap dari industri musik Korea Selatan. Seorang mantan bintang K-pop, Prince Mak, mengungkap band semi terkenal mengalami perjuangan paling berat karena harus hidup dengan apa yang ia sebut "kontrak perbudakan." Jonghyun, penyanyi utama band Shinee, meninggal di rumah sakit Seoul Senin (18/12) setelah ditemukan tak sadar di apartemennya. Kematiannya kemudian mengungkap tekanan besar yang dihadapi anak-anak muda Korea Selatan dalam persaingan ketat di industri hiburan ini. Dalam catatan yang ia tinggalkan, penyanyi berusia 27 tahun itu menyebutkan, "Saya hancur dari dalam." Jonghyun memiliki banyak penggemar di negara asalnya dan di seputar Asia. Tak berlebihan jika K-pop disebut sebagai salah satu ekspor budaya Korea Selatan yang paling berhasil. Dalam 10 tahun terakhir, Shinee, Super Junior, Girls' Generation dan band-band lain merupakan pilar di balik industri film, musik dan drama TV Korea yang merambah tak hanya Asia namun juga Eropa. Meski demikian, ada harga yang harus dibayar untuk popularitas bintang K-pop. Mereka harus menjalani persaingan dan latihan super ketat. Bukan hanya itu. Di balik gemerlap K-pop, agen-agen pencari bakat dan manajemen artis menjalankan industri ini dengan tangan besi. Manajemen artis mengatur berbagai aspek kehidupan penyanyi, mulai dari gaya musik, baju, makanan, sampai penggunaan telepon seluler. Para artis juga harus mengikuti peraturan ketat untuk menjaga penampilan mereka sebagai idola. Bahkan, pacaran sampai menikah harus mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh para agen. Namun, walaupun K-pop dan juga J-pop di Jepang adalah industri jutaan dolar, bintang mendapat gaji kecil dan tak mendapatkan penghasilan besar. Kontrak perbudakan Mantan bintang K-pop, Prince Mak, yang selama dua tahun tergabung dalam JJCC, bercerita melalui YouTube dalam video yang ia beri judul "Sisi gelap KPOP." Prince Mak membagi K-pop dalam tiga kategori, band atau penyanyi terkenal, setengah terkenal, dan tak dikenal orang. Dalam videonya, Prince Mak mengatakan band yang sudah terkenal tak banyak khawatir karena sudah populer dan menghasilkan uang untuk agen. Namun yang paling sulit adalah mereka yang "setengah terkenal" karena mereka harus menanggung apa yang ia sebut "kontrak perbudakan." Ia mengatakan peraturan ketat yang diterapkan termasuk makanan, pacaran, serta jam kerja lama yang biasanya mencapai lebih dari 18 jam sehari. Para artis yang "setengah terkenal" akan sangat keletihan. Para anggota K-pop juga harus melakukan apapun yang diminta perusahaan. Tapi, mereka hanya mendapatkan kurang dari US$2 (Rp27.000) sehari, kata Prince Mak. "Kontrak perbudakan biasanya rata-rata antara 10-15 tahun, persyaratannya seperti tak boleh pacaran, harus diet, sebagian bahkan harus operasi plastik dan tak ada liburan. Mereka bisa kerja selama 24 jam," kata Prince Mak. Berbagai komentar pun bermunculan lewat saluran YouTube setelah unggahan tanggal 9 Desember lalu. Salah satunya dari akun MyKoreanHusband yang menyatakan, "Bagus sekali Anda memberi tahu orang bagaimana sulitnya (menjadi bintang K-pop). Banyak orang yang bermimpi jadi idola K-pop tak mengerti kenyataan." Bintang K-pop yang bunuh diri Pengguna Youtube lain, Leyla Picou, menulis, "Saya senang kamu kuat dan bisa berhenti. Sayang buat mereka yang bertahan karena kontrak atau karena punya perasaan seperti ini sekarang (seperti yang Prince Mak sebutkan)." Prince Mak menyebut yang paling berat adalah mereka yang setengah terkenal. Akan tetapi, catatan yang ditinggalkan Jonghyun juga menunjukkan bahwa penyanyi yang sudah tenar pun mengalami tekanan besar. Catatan Jonghyun yang diunggah sahabatnya, Nine, di Instagram, menyebutkan, "Depresi yang perlahan melahap saya, akhirnya menghabiskan saya". Nine, yang tergabung dalam band Dear Cloud, menyatakan ia diminta mengunggah catatan itu oleh Jonghyun bila dia "menghilang dari dunia". Sejak musik, film dan drama TV Korea merambah Asia pada akhir 1990an, beberapa bakat muda Korea Selatan telah meninggal dunia akibat bunuh diri. Banyak yang meninggalkan catatan dan bercerita tentang betapa bahayanya kehidupan dalam industri ini. Penyanyi Korea keturunan Amerika, Charles Park, yang dikenal dengan nama panggung, Seo Ji-won, termasuk salah seorang selebritas K-pop yang bunuh diri pada 1 Januari 1996. Dalam catatannya, ia mengungkapkan kekhawatiran tentang keberhasilan mendadak debut albumnya dan apakah album berikutnya yang selesai direkam sebelum ia meninggal, juga akan berhasil. Ia meninggal dunia saat masih berusia 19 tahun.(BBC)

Jonghyun 'Shinee’ dan 'Sisi Gelap' Industri Musik K-pop
Rabu 20 Des 2017, 17:41 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait



News Update

Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea di Liga Champions 2025/2026 Malam Ini Kick Off 02.00 WIB
Kamis 18 Sep 2025, 01:30 WIB
OLAHRAGA
LINK LIVE STREAMING Liga Champions 2025/2026: Liverpool vs Atletico Madrid, Kick-Off 02.00 WIB!
18 Sep 2025, 01:15 WIB

Daerah
Virageawi Indonesia Latih UMKM Disabilitas di Bandung, Dorong Mandiri secara Ekonomi
17 Sep 2025, 23:58 WIB

JAKARTA RAYA
Kades Sukawangi Bogor Bantah Pernyataan Mendes soal Tanah Agunan sejak 1980
17 Sep 2025, 23:45 WIB

Daerah
Arisan Bodong Iming-Iming Keuntungan Cepat, Perempuan di Cimahi jadi Tersangka
17 Sep 2025, 23:35 WIB


OLAHRAGA
Siaran Persib Bandung vs Lion CIty di ACL Two 2025 Tayang di Mana? Cek Jadwalnya di Sini!
17 Sep 2025, 23:00 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto Masa Kecil Format Polaroid dengan Gemini AI, Hasilnya Natural Banget
17 Sep 2025, 22:00 WIB

Nasional
PPPK Paruh Waktu Berpeluang Naik Status ke Penuh Waktu, Ini Syarat dan Kisaran Gajinya
17 Sep 2025, 21:50 WIB

OTOMOTIF
Pasar Mobil LCGC Agustus 2025 Masih Lesu, Penjualan Turun 7,3 Persen
17 Sep 2025, 21:21 WIB

OLAHRAGA
Persib Rilis Jersey Anyar Bertema Bandung City untuk ACL Two 2025/2026
17 Sep 2025, 21:20 WIB

TEKNO
Format Polaroid Vintage! Ini Prompt Gemini AI Buat Bikin Foto Bareng Keluarga yang Sudah Tiada
17 Sep 2025, 21:15 WIB

JAKARTA RAYA
Uji Coba Gratis Tol Fatmawati 2 Tunjukkan Hasil Positif, Kemacetan TB Simatupang Mulai Terurai
17 Sep 2025, 21:10 WIB

TEKNO
Praktis! Cara Edit Warna Background Pas Foto jadi Merah atau Biru dengan Gemini AI
17 Sep 2025, 21:00 WIB

JAKARTA RAYA
Pegawai SPBU Shell Terancam Dirumahkan, Ini Penjelasan Manajemen
17 Sep 2025, 20:57 WIB

EKONOMI
Hari Pelanggan Nasional, PLN Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging di Jakarta Timur
17 Sep 2025, 20:50 WIB

EKONOMI
Telkom Gandeng Telkom University Luncurkan IAQMS Pantau Kualitas Udara Ruang Kerja
17 Sep 2025, 20:44 WIB

OLAHRAGA
Antusias Hadapi Lion City Sailors, Lucho: Kami Harus Fokus Raih Hasil Positif
17 Sep 2025, 20:40 WIB

JAKARTA RAYA
Langgar Aturan, Bangunan 6 Lantai di Gambir dan Menteng Disegel Sudin CKTRP Jakpus
17 Sep 2025, 20:38 WIB
