Preman Todong Pakai Pistol Penghuni Kontrakan

Kamis 13 Feb 2014, 08:27 WIB

MEDAN (Pos Kota) - Wilayah hukum Polresta Medan akhir-akhir ini tidak kondusif dengan aksi perampokan dan premanisme. Seperti yang dialami Asiholan Tampubolon,31, penduduk Kampung Agas, Desa Sampali, Percu Sei Tuan, diancam oleh sekelompok preman. Bahkan kepala korban juga sempat ditodong pistol apabila tidak keluar dari rumahnya. Lebih jauh dijelaskan Asiholan, saat membuat pengaduan ke Polresta Medan. Ia bersama isteri dan anaknya, mendapat ancaman dari sekelompok pria dan dua diantaranya dikenal korban."Kemarin malam sekitar jam dua belas, puluhan orang mendatangi rumah saya, mengancam akan membunuh saya," ujar Asiholan. Pengancaman ini bermula saat sekelompok preman mendatangi dirinya meminta agar ia dan isteri serta anaknya pergi meninggalkan rumahnya tersebut. "Saya tinggal digubuk. Saya menyewa tanah setahun Rp5,5 juta. Saya bayar sama yang punya tanah Boru Simatupang," terangnya. Menurut Asiholan kepada wartawan, sekelompok preman tersebut hendak merebut lahan yang ditinggalinya selama lebih kurang 10 tahun. "Saya diusir, kepala saya ditodong pistol bang. Saya kenal dengan dua orang, namanya Nanok dan Boy," ujarnya sambil memangku anak-anaknya. Asiholan juga menjelaskan, sekelompok preman tersebut juga sempat mengobrak-abrik seisi rumahnya. Bahkan HP dan sepatunya dirampas kelompok preman tersebut. "Mereka bilang sama saya, kalau saya tidak meninggalkan lahan itu, saya akan dibunuh. Mau tinggal dimana lagi kami," ungkapnya sedih. Pasca pengusiran dan pengancaman tersebut, Asiholan menitipkan barang-barangnya pada tetangga. Ia mengaku tidak berani kembali ke rumah lantaran sekolompok preman kerap membawa parang, panah dan pistol. "Satu malam saya dan anak-anak saya tidak tidur bang. Kami pun tidur di teras-teras rumah tetangga," ujarnya. Karena takut dibunuh sekelompok preman, ia pun berencana tidur di atas becak barang yang dibawanya. "Kami sudah enggak punya apa-apa bang. Saya kerja cuma nanam jagung. Tidur malam inipun kami enggak tau. Numpang di rumah tetangga kami malu. Kami minta polisi menindak para pelaku dan menangkapnya,"pintanya. (samosir)

Berita Terkait

News Update