SEBAGAI tukang batu, Mursid, 30, ahli membangun rumah. Tapi membangun cinta bersama janda STNK Imah, 39, dia ternyata juga ahlinya. Namun sial, ketika mereka baru saja selesai “membangun” cinta itu di ranjang haram, eh digerebek warga. Dengan terpaksa Mursid harus menikahi janda beranak 4 itu. Banyak lelaki terpaksa jadi anggota Partai Karya Peduli Janda, karena faktor ekonomi. Daripada hidup membujang ekonominya morat-marit, mendingan menikahi janda yang siap menjamin materil dan onderdil. Soal umur jauh di atasnya, nggak masalah. Yang penting setelah menjadi suami janda tersebut, statusnya atau stempel ”tuna karya”-nya sudah dicabut. Kebutuhan sehari-hari sudah ditanggung istri barunya, sementara tugas dia cukup rajin kerja siang dan ”malam”. Nasib Mursid dari Pidie (Aceh) ini agak beda. Dia terpaksa menikahi janda STNK (Setengah Tua Ning Kepenak) bukan karena faktor ekonomi, melainkan karena etika dan moral saja. Bagaimana tak disebut pelanggaran etika? Istri bukan, janda Imah digaulinya kapan saja butuh. Nah, begitu digerebek warga, keduanya pun ditodong harus menikah. Bagi Mursid sebetulnya ini sangat berat, tapi daripada pantat habis dicambuk, ya sudah terima nasib saja. Pekerjaan lelaki warga Glumpang Lhee Kecamatan Batee Pidie ini jadi tukang batu. Di kala dia sedang mengerjakan proyek WC Umum di Gampong Busu Meunasah Balee Kecamatan Mutiara, dia berkenalan dengan janda Imah yang tinggalnya memang tak jauh dari proyek tersebut. Eh, lama-lama dia tertarik pada perempuan beranak 4 itu. Biar Mursid bau semen dan meni, karena Imah sudah lama menjanda, mau juga menerima aspirasi urusan bawahnya. Begitulah cinta, jika sudah melekat tai kucing juga dianggap coklat. Sebetulnya, kesengsemnya Mursid pada Imah semata-mata kerena kebutuhan tanggap darurat syahwat. Sebagai lelaki normal, melihat perempuan berbodi seksi dengan betisnya mbunting padi, langsung saja ukuran celananya berubah. Dia hanya ingin melepaskan kebutuhan sesaatnya, tapi bukan untuk menjadikannya sebagai istri secara permanen. Maklum, Mursid juga tak sanggup jika tiba-tiba harus menjadi bapak dari 4 anak yang sama sekali bukan hasil produknya. Demikianlah, asal habis kerja nukang Mursid sering main ke rumah Imah. Jika situasinya demikian kondusif, keduanya pun tanpa sungkan langsung berbuat bak suami istri saja. Apa nggak risih sama anak-anaknya? Oh, itu gampang. Suruh saja mereka beli kerupuk ke Banda Aceh, atau makan laksa di Langsa. Lama-lama kebiasaan Mursid ini terendus warga sekeliling rumah Imah. Kenapa tukang bangunan itu sepulang kerja tak langsung pulang, melainkan mampir dulu ke rumah Imah yang bukan famili juga bukan saudara. Lebih mencurigakan lagi, Mursid yang saat datang nampaknya lesu, sepulang dari rumah Imah nampak lincah penuh gairah. Jangan-jangan, ibarat mobil dia baru saja di ”tune up” termasuk amplas platina, sehingga jalannya semlintir (enak). Beberapa hari lalu keduanya kembali ”membangun cinta” di ranjang haram. Tapi informasi ini diterima warga sudah agak telat, sehingga ketika penggerebekan hendak di lakukan, ”film biru” itu sudah kadung the end karena durasinya hanya 5 menit. Ketika warga masuk, Imah sedang makan mie ayam, sementara Mursid sedang mengisi TTS, yang 5 kotak ke bawah berbunyi: hubungan intim dengan bukan pasangan sah. Namun demikian keduanya tetap dibawa ke Wilayatul Hisbah untuk diselesaikan. Dalam pemeriksaan keduanya mengaku baru saja selesai berbuat mesum. Bagaimana dengan aksi-aksi mesum sebelumnya? Imah – Mursid mengakui sering melakukan, tapi tak pernah mencatatnya. Untuk WH-nya cukup bijaksana. Keduanya hanya dipaksa bikin perjanjian menikah segera, bukan dihukum cambuk pantat. Percuma, pantat tukang batu itu kan sudah ngelot (rata). (Gunarso TS).

Buruh Bangunan Kepergok Sedang Membangun Cinta
Senin 20 Jan 2014, 03:09 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

PIP Juli 2025 Segera Dicairkan: Cek Nama Anda di SIPINTAR via HP, Ada Bantuan hingga Rp1,8 Juta
Rabu 02 Jul 2025, 13:36 WIB
Nasional
Honorer Gagal Lolos PPPK Tahap 1 dan 2? Tak Perlu Khawatir, Kini Bisa Jadi PPPK Paruh Waktu dengan 8 Pilihan Jabatan Ini
02 Jul 2025, 13:30 WIB

OLAHRAGA
Timnas Putri Indonesia vs Pakistan Tayang di Mana? Simak Jadwal Selengkapnya
02 Jul 2025, 13:29 WIB

HIBURAN
Tak Terpancing, Begini Tanggapan Elegan Maia Estianty Usai Ahmad Dhani Unggah Video Kompilasi Fitnah
02 Jul 2025, 13:28 WIB


Nasional
Informasi Pencairan Gaji PNS Juli 2025! Cek Besaran Pokok dan 5 Tunjangan Tambahan Ini di Rekening Anda
02 Jul 2025, 13:16 WIB

TEKNO
Hanya Main HP 5 Menit! Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp222.000, Sudah Cobain?
02 Jul 2025, 13:15 WIB

JAKARTA RAYA
Pemkot Bekasi Lantik 7.995 PPPK, Kepala BKN: Pegawai Wajib Turun ke Lapangan
02 Jul 2025, 13:04 WIB

Nasional
Kuliah Gratis S1-S3? Simak Syarat, Jadwal Terbaru, dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
02 Jul 2025, 12:50 WIB

Nasional
Gaji Pensiunan PNS Juli 2025 Naik? Ini Rincian Nominal dan Penjelasan Resmi Taspen
02 Jul 2025, 12:40 WIB

HIBURAN
Apa yang Terjadi antara Aldi Taher dan Nadia Vega? Nomor Diblokir hingga Jadi Sorotan, Eks Suami Dewi Perssik Kembali Viral
02 Jul 2025, 12:38 WIB

Nasional
Beasiswa PNS TNI POLRI 2025 Tahap 2 Dibuka! Cek Syarat dan Jadwal Sebelum Kuota Habis
02 Jul 2025, 12:30 WIB

EKONOMI
BSU 2025 Tahap 2 Cair, Cek Sekarang di Situs Kemnaker Cuma Pakai NIK!
02 Jul 2025, 12:25 WIB

Daerah
Tak Pernah Dapat Bansos, Nenek Salimah Asal Pandeglang Ini Rawat Anak Disabilitas di Rumah Nyaris Roboh
02 Jul 2025, 12:00 WIB

Nasional
Kunci Jawaban MOOC Evaluasi Guru Lolos ASN/PPPK 2025: Dalam Sumpah atau Janjinya PNS Berkomitmen Untuk? Cek Selengkapnya
02 Jul 2025, 11:59 WIB

Nasional
Kunci Jawaban MOOC ASN/PPPK 2025: Apa Salah Satu Pentingnya ASN Selalu Meningkatkan Kompetensi? Simak Selengkapnya
02 Jul 2025, 11:45 WIB

Nasional
Pengumuman UM Mandiri Jalur Prestasi UIN Mataram 2025 Dirilis Hari Ini, Cek Link dan Cara Lihat Hasilnya!
02 Jul 2025, 11:40 WIB

