TEHERAN - Sebuah invetigasi kantor berita Reuters mengungkapkan dimensi lain dari kekuatan pemimpin tertinggi Iran saat ini : Ekonomi.
Ayatullah Ali Khamenei dengan latar beakang foto Ayatullah Rohullah Khomeini - Reuters.
Pemimpin yang paling dihormati di negeri Mullah, Ayatollah Ali Khamenei dikabarkan mengendalikan kerajaan (imperium) bisnis bernilai sekitar $ 95 miliar dollar, kekayaan yang jumlahnya melebihi nilai ekspor minyak Iran, setiap tahunnya, ungkap hasil investigasi Reuters.
Angka itu juga sudah jauh melewati angka kekayaan Raja Iran yang digulingkan, Syah Reza Pahlevi, yang saat lari ke Amerika dikabarkan membawa serta kekayaan rakyat Iran senilai 5 miliar dollar.
Kerajaan bisnis itu dikelola oleh kelompok Setad, yang disamarkan sebagai lembaga sosial untuk membantu para veteran, janda pahlawan, dan umat tertindas.
Setad, kelompok usaha, yang dikendalikan Ayatullah Ali Khamaeni, telah membangun kerajaan bisnis, dan menguasi ribuan properti milik kelompok sejumlah Muslim Syiah, dan para pembinis Iran yang tinggal di luar negeri.
Di Iran sendiri, Setad tak banyak diketahui orang. Nama lengkap organisasi ini dalam bahasa Persia disebut Ejraiye Farmane Hazrate Emam atau Markas untuk Pelaksana Orde Imam.
Nama ini mengacu pada sebuah dekrit yang ditandatangani oleh pemimpin pertama Republik Islam, Ayatollah Ruhollah Khomeini, tak lama sebelum kematiannya pada tahun 1989. Perintahnya melahirkan entitas ditujukan mengelola dan menjual properti terbengkalai pada tahun-tahun kacau setelah Revolusi Islam 1979 .
NENEK DI PARIS
Investigasi Reuters dimulai dari sebuah apartemen kumuh di Paris, melihat dokumen kepemilikan aset nenek berusia 82 tahun, yang tinggal sendirian di sempit, apartemen tiga kamar di Eropa, ribuan mil dari Teheran .
Pari Vahdat - e - Hagh, nenek 82 tahun itu, akhirnya kehilangan apartemen di negeri kelahirannya. Kekayaannya diambil oleh sebuah organisasi yang dikendalikan oleh orang yang paling berkuasa di Iran : Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Dia lari ke Eropa akibat penggulingan Syah Iran, tahun 1979 lalu. Suaminya ditembak dengan 9 peluru oleh prajurit Revolusi Iran.
Pari Vahdat - e- Hagh adalah penganut agama Bahai - yang oleh sebagian ulama Iran dianggap bid'ah atau menyimpang.
Puluhan Baha'is -pengikut Bahai - dibunuh atau dipenjarakan di tahun-tahun setelah revolusi Islam pada tahun 1979. Miliaran dolar tanah, rumah, toko dan barang-barang lainnya Baha'i disita di tahun-tahun berikutnya oleh berbagai organisasi Iran , termasuk Setad, organisasi diawasi oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Reuters selanjutnya melakukan penyelidikan yang rinci dalam serangkaian bukti-bukti, dan diterbitkan dalam tiga dokumen, dimana Setad telah mengumpulkan portofolio raksasa real estate dengan mengklaim di pengadilan Iran, kadang-kadang klaim palsu, dengan menggunakan otoritas agama.
Kini Ali Khamenei dengan kekuasaannya memegang monopoli pengadilan memerintahkan untuk mengambil properti atas nama pemimpin tertinggi , dan secara teratur menjual properti yang disita, kemudian di lelang atau berusaha untuk memaksa pembayaran (menebus) dari pemilik aslinya.
Penelurusan Reuters selanjutnya, mengungkapkan, Ayatullah Ali Khamenei memegang saham di hampir setiap sektor industri Iran, termasuk keuangan, minyak, telekomunikasi, produksi pil KB dan bahkan peternakan burung unta .
Wartawan Reuters mengidentifikasi hampir 300 properti yang Setad yang akan dilelang Mei lalu, bernilai jutaan dolar.
Pada awalnya, Setad didirikan untuk membantu orang miskin dan veteran perang dan dimaksudkan hanya untuk dua tahun. Pada kenyataannya, selama 24 tahun terakhir, Setad telah berubah menjadi raksasa bisnis di bidang real estate, saham perusahaan dan aset lainnya di bawah kendali Ayatullah Ali Khamenei.
Di bawah Ali Khamenei, organisasi Setad telah memperluas kepemilikan perusahaan, membeli saham di puluhan perusahaan Iran, baik swasta dan publik, dengan tujuan yang menciptakan konglomerat Iran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu.
Grup kecil dengan 500 karyawan ini merupakan salah satu faktor kunci yang menjadi penopang pemimpin Iran yang bertahan selama 24 tahun terakhir. Nyaris tidak tersentuh hukum, tidak terungkap kekayaan sebenarnya, bahkan oleh parlemen sekalipun.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Khamenei disebutkan mampu mengeluarkan perintah kepada hakim dan parlemen selama bertahun-tahun, dan mengeluarkan serangkaian dekrit kepada birokrasi, membuat interpretasi konstitusi dan putusan pengadilan memperkuat Setad, "dan tidak ada organisasi pengawas dapat mempertanyakan kekayaan properti itu", kata Naghi Mahmoudi, seorang pengacara Iran yang meninggalkan Iran tahun 2010, dan sekarang tinggal di Jerman. (Reuters/d)

Pemimpin Iran Kendalikan Kerajaan Bisnis Senilai 95 Miliar Dollar AS
Rabu 13 Nov 2013, 10:08 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Polisi Ringkus Dua Pelaku Penipuan Dengan Modus Black Dollar, Keduanya WNA dan WNI
Kamis 04 Nov 2021, 23:56 WIB

Pemimpin Negeri Ini Jangan Takluk Pada Hegemoni Barat
Jumat 06 Jan 2023, 08:00 WIB

Dokter Rayendra Motivasi Pelajar SMA Kosgoro Kota Bogor Jadi Pemimpin yang Baik
Selasa 21 Mar 2023, 10:30 WIB

News Update

Jangan Tunda Lagi! Begini Cara Mudah Keluar dari Pinjol Ilegal yang Menjerat
11 Mei 2025, 11:03 WIB

Dilan Janiyar Ungkap Kasus KDRT Safno: 'Ditampar di Depan Ibu Mertua yang Pura-pura Tak Dengar'
11 Mei 2025, 11:00 WIB

Bansos BPNT Rp600.000 Mei 2025 Kapan Cair? Begini Cara Cek NIK e-KTP dan Status Pencairannya
11 Mei 2025, 10:59 WIB

Raja Ace Free Fire! Klaim Kode Redeem FF Gratis Hari ini Minggu 11 Mei 2025
11 Mei 2025, 10:56 WIB

Libur Panjang Waisak, Warga Berlibur ke Tempat Wisata di Kota Depok
11 Mei 2025, 10:49 WIB

Pahami dan Ketahui Konsep 5C Ini, untuk Bisa Dapatkan Limit Pinjol yang Tinggi dan Bunga Rendah
11 Mei 2025, 10:45 WIB

Bahaya Penggunaan Pinjol Ilegal, Ketahui sebelum Terjebak
11 Mei 2025, 10:44 WIB

Ternyata Bukan Sembarang Putih! Ini Simbol Kultural di Balik Pakaian Dedi Mulyadi Saat Temui Natalius Pigai
11 Mei 2025, 10:41 WIB

Kenali Pinjol Ilegal Sebelum Terjebak, Cek Ciri-Cirinya di Sini
11 Mei 2025, 10:39 WIB

Bukan Pemberani! Inilah Tipe Nasabah Gagal Bayar Pinjol yang Bikin DC Pinjol Malas Menagih, Simak Selengkapnya
11 Mei 2025, 10:39 WIB

Insiden Kecelakaan JakLingko di Cengkareng, Rano Karno Lakukan Evaluasi
11 Mei 2025, 10:33 WIB

Ramalan Weton Jumat Pahing, Waspadai Kesehatan dan Godaan Asmara!
11 Mei 2025, 10:33 WIB

PSSI Disanksi FIFA, Kapasitas GBK Dikurangi Saat Indonesia Hadapi China
11 Mei 2025, 10:32 WIB

Drama Perceraian Dilan dan Safno: Dulu Pasangan Harmonis, Kini Viral Jadi Bahan Tren TikTok
11 Mei 2025, 10:30 WIB

Kontroversi Pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka, Pengamat Politik: Gibran Tak Butuh Skincare, Tapi Braincare
11 Mei 2025, 10:27 WIB

Warga Depok Antusias Berolahraga di Car Free Day Margonda dan Arif Rahman
11 Mei 2025, 10:24 WIB
