JAKARTA (Pos Kota) – Ribuan petani tebu berunjukrasa di Kantor Kementrian Perdagangan RI, Jl. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Dalam aksinya para petani yang kecewa itu sempat menghambur-hamburkan 10 Kg gula pasir impor dan menginjak-injaknya. Mereka menilai, gula impor itu akan mematikan kehidupan petani tebu di seluruh Indonesia. Aksi sekitar 2.000 orang petani tebu dari Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) diwarnai aksi penutupan Jalan Ridwan Rais, yang menyebabkan kemacetan lalulintas di sekitar Tugu Tani hingga Hotel Borobudur. Mereka menuntut Mendag Gita Wirjawan menekan importasi gula rafinasi. Sayangnya, menteri yang kantornya di demo sedang tidak ada di tempat karena sedang mendampingi Presiden SBY, demikian pula Wamendag Bayu Khrisnamurti sedang di luar kantor. “Gantung Menteri Perdagangan! ” teriak Ketua APTRI Sumitro, yang menjadi kordinator aksi unjukrasa itu di depan Kantor Kementrian Perdagangan, Selasa (17/9). Teriakan itu pun disambut gemuruh para petani. “Menteri Perdagangan telah memberikan izin impor dan mendirikan pabrik gula rafinasi. Itu sama saja dengan penjajahan baru, dan membunuh rakyat sendiri,”ujar Sumitro lagi. Menurutnya, sekarang ini banyak gula impor membanjiri pasar, sehingga mematika usaha tebu rakyat. Kekecewaan para petani kepada terhadap kebijakan Mentri Perdagangan yang mudah memberikan izin impor gula ditandai dengan dihamburkannya sekitar 10 kilogram gula impor. Mereka pun secara bersama-sama menginjak-injak gula itu. “Akibat gula impor ini, harga gula kami di tempat lelang anjlok. Kami sangat dirugikan,”tandas Sumitro. Menurutnya, para petani tebu di Indonesia berharap Mendag Gita Wirjawan mau berpihak kepada para petani dan tidak mengijinkan beredarnya gula impor rafinasi. “Bila Menteri Perdagangan tidak menekan gula impor, yang jadi korban petani tebu,”ujarnya. GULA RAFINASI Asrori, pengunjukrasa asal Jombang Jawa Timur mengatakan pemerintah nampaknya selama ini menutup mata terhadap beredarnya gula impor rafinasi. “Jadi, percuma saja kami menanam tebu dan memproduksi gula, kalau pemerintah terus menutup mata. Gula impor telah mematikan kesejahteraan petani,”ujarnya. Gula rafinasi itu berasal dari raw sugar (gula mentah) yang diimpor para importir swasta. Raw sugar itu kemudian diolah menjadi gula pasir putih. Semestinya, raw sugar itu bukan untuk dijadikan gula pasir, tetapi dipakai sebagai pemanis, misalnya untuk produk permen atau makanan yang butuh pemanis. Namun, belakangan fungsi gula mentah itu dijadikan gula rafinasi berupa gula pasir putih, sehingga menjadi pesaing dari gula pasir yang berasal dari tebu dan mengancam keberadaan perkebunan tebu rakyat. Para pengunjuk rasa dalam aksinya itu menyerukan beberapa tuntutan kepada Menteri Perdagangan, yakni menyetop peredaran gula rafinasi di pasar konsumsi, audit distribusi gula rafinasi, cabut izin raw sugar, dan menyetop penyelundupan gula ilegal. Selain menyampaikan tuntutan, mereka juga mengelukan kondisi pabrik gula kristal putih yang kondisinya tidak layak. Kondisi itu berbanding terbalik dengan pabrik gula rafinasi yang berbahan baku raw sugar impor, dimana pabrik gula rafinasi itu terus berkembang dengan kondisi mesin baru. Sumitro mengatakan, tahun 2012 lalu ada delapan pabrik gula rafinasi yang berdiri, dan tahun 2013 ini empat pabrik gula rafinasi baru telah berdiri lagi. “Ini jelas akan mematikan petani tebu,”tegasnya. Para pengunjukrasa, setelah mengetahui tidak ada Mendag dan Wamendag di kantornya, kemudian menuju ke Kantor Kementrian BUMN, untuk melakukan unjukrasa yang sama. (bambang/d)

Petani Tebu : "Gantung Menteri Perdagangan !"
Selasa 17 Sep 2013, 19:47 WIB

[email protected]
Editor
Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait
Mendag Buat Aturan Baru, Brand Lokal Harus Ditempatkan Paling Depan di Mal
Kamis 04 Mar 2021, 14:28 WIB

Ekspor Jadi Rekor Tertinggi, Sebabkan Neraca Perdagangan Kembali Surplus
Minggu 18 Sep 2022, 23:45 WIB

Mendag Zulkifli Hasan Dorong Kelanjutan Pertemuan Komite Perdagangan bersama Afrika Selatan
Sabtu 24 Sep 2022, 22:51 WIB

Indonesia Jalin Kerja Sama Perdagangan Bebas dengan Negara EAEU
Minggu 11 Des 2022, 17:31 WIB

Sindikat Perdagangan Orang di Kebon Jeruk Dibongkar, 22 Pekerja Migran Diamankan Polisi
Jumat 09 Jun 2023, 15:11 WIB

Isteri Menolak Rujuk, Sekuriti Gantung Diri
Kamis 21 Des 2023, 08:40 WIB

News Update
Cara Perbaiki Skor Kredit setelah Galbay Pinjol
12 Mei 2025, 18:42 WIB

Rumor Transfer Persib: Boyong Luciano Guaycochea, Spekulasi Tyronne del Pino Hengkang Musim Depan Menguat
12 Mei 2025, 18:40 WIB

Cek NIK KTP dengan Nama Anda untuk Terima Bantuan! 3 Saldo Dana Bansos Cair Hari Ini
12 Mei 2025, 18:39 WIB

27 Tahun Tragedi Trisakti, Aktivis 98 Ziarah ke Makam Hafidin Royan di Bandung
12 Mei 2025, 18:28 WIB

Cara Bayar Tagihan AdaKami Lewat BRImo
12 Mei 2025, 18:20 WIB

Lumayan Tambahan Uang Jajan Saldo DANA Gratis Rp200 Ribu Bisa Anda Klaim Sekarang, Berikut ini Caranya
12 Mei 2025, 18:17 WIB

Tragedi Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut: Kepala Gudang Puspalad Turut Jadi Korban
12 Mei 2025, 18:15 WIB

Resmi! Xabi Alonso Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Real Madrid Gantikan Carlo Ancelotti
12 Mei 2025, 17:57 WIB

Rp150.000 Saldo DANA Gratis untuk Pengguna Baru di Game Penghasil Uang Ini, Login Sekarang Agar Langsung Cair ke Dompet Digital
12 Mei 2025, 17:46 WIB

Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan Sejumlah Korban, TNI AD Bentuk Tim Investigasi Khusus
12 Mei 2025, 17:43 WIB

Midnight Ace, Klaim Akun FF Gratis 2025 Sekarang!
12 Mei 2025, 17:35 WIB

Bupati Tangerang Panen Jagung Pulut di Kaliasin, Hasil Capai Ratusan Kilogram
12 Mei 2025, 17:32 WIB

Viral, Terekam Detik-Detik Mencekam Kapal Wisatawan di Bengkulu Tenggelam
12 Mei 2025, 17:30 WIB

TNI Benarkan Adanya Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
12 Mei 2025, 17:30 WIB

Tukar Kode Redeem FF Hari Ini 12 Mei 2025, Tersedia Banyak Hadiah Menarik!
12 Mei 2025, 17:25 WIB

Ketua Komisi III DPR Pasang Badan Jamin Mahasiswi ITB Tidak Ditahan Bareskrim
12 Mei 2025, 17:19 WIB
