"Saya telah kontak Wali Kota dan BKPSDM untuk memastikan pemeriksaan dilakukan, meski belum pasti keaslian video tersebut. Namun, investigasi tetap diperlukan demi menjaga citra institusi dan seluruh ASN di Batam," ungkap Anwar Anas.
Ia juga berkomunikasi dengan Badan Pengawasan Daerah (Bawasda). Dari informasi awal, pihak terkait mengklaim video itu merupakan hasil manipulasi kecerdasan buatan (AI).
"Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan apakah benar rekayasa AI," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Narkotika di Serang Naik Sepanjang 2025
Anwar menekankan pentingnya etika bagi ASN, di mana moralitas menjadi syarat utama.
Perilaku tidak pantas yang viral dapat merusak reputasi pribadi, institusi, hingga nama baik Kota Batam.
Sebagai wakil rakyat dengan fungsi pengawasan, ia berharap video tersebut terbukti palsu.
Namun, ia mendesak BKPSDM untuk segera mengumumkan hasil investigasi secara terbuka dan bebas intervensi.
Baca Juga: Sayap Pesawat Timpa Rumah Warga saat Puting Beliung Terjang Kemang Bogor
"Jika terbukti asli dan melibatkan pejabat, sanksi berat wajib diterapkan. Ini pelajaran bagi semua ASN agar menjaga perilaku di ruang publik," tegas Anwar.
Kasus ini menjadi sorotan menjelang pergantian tahun, dengan publik menanti kejelasan dari otoritas terkait.
