Peredaran Narkoba di Bandung Barat Sasar Remaja dan Pelajar, Didominasi Jenis Sintetis dan Sabu

Rabu 31 Des 2025, 15:34 WIB
Kepala BNNK Bandung Barat, AKBP Agus Widodo. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Kepala BNNK Bandung Barat, AKBP Agus Widodo. (Sumber: Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Dominasi pelaku laki-laki pun sangat mencolok, mencapai 97,9 persen, sementara perempuan hanya 2,1 persen.

Jenis narkoba yang paling banyak beredar adalah obat keras terbatas (OKT) sebesar 32,7 persen, disusul sabu-sabu 23,6 persen, benzodiazepine 17,7 persen, tembakau sintetis 16,8 persen, ganja 6,8 persen, dan psikotropika 1,4 persen.

Lebih memprihatinkan lagi dari sisi pendidikan, pelaku penyalahgunaan narkoba justru didominasi pelajar.

Baca Juga: Tinjau Pasar Induk Rau, Satgas Pangan Polda Banten Pastikan Harga Sembako Stabil

Lulusan SMP menempati urutan tertinggi 34 persen, disusul SMA 28,5 persen, SMK 21,5 persen, bahkan lulusan SD mencapai 18,2 persen.

Sementara dari status pekerjaan, mayoritas merupakan buruh harian lepas (40,8 persen), diikuti wiraswasta, pengangguran, hingga pelajar dan mahasiswa.

"Kami (BNN KBB) menegaskan, penanganan dilakukan dengan dua skema. Untuk korban dan pecandu diarahkan ke rehabilitasi, baik rawat jalan di Klinik Pratama BNN KBB maupun rawat inap di RSJD Jawa Barat dan Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido, Bogor," ucapnya.

Sedangkan bagi pengedar, tindakan tegas lewat jalur hukum dilakukan bersama BNNP Jabar dan Polres Cimahi.

Tak hanya mengandalkan penindakan, BNN KBB juga tancap gas melakukan pencegahan. Sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampanye media sosial, hingga pelibatan masyarakat melalui program keluarga anti narkoba terus digencarkan.

"Pencegahan jadi kunci utama. Kami libatkan masyarakat agar Bandung Barat tidak makin darurat narkoba," tegas AKBP Agus. (gat)


Berita Terkait


News Update