"Nah sempat ditembakin beneran, cuman dia kan pelurunya peluru karet, jadi cuma loncat-loncat doang yang ditembak," ungkap dia.
Menurut Akbar, kejadian pencurian motor di kawasan itu bukan kali pertama terjadi. Ia menyebut, sebelum ada jembatan penyebrangan orang (JPO), juga terjadi pencurian.
"Tapi itu udah lama, sebelum ada JPO ini, pernah juga kejadian pencurian," ungkap dia.
Baca Juga: Wali Kota Jakbar Minta Seluruh ASN CKG untuk Penunjang Produktivitas
Driver ojol yang kerap mangkal di lokasi itu, Akbar mengaku mengetahui kejadian itu setelah viral di media sosial (medsos). Dia sendiri tidak mengetahui pasti siapa korbannya.
"Kalau korbannya katanya si driver ojol, tapi kayaknya bukan driver yang biasa mangkal di sini," tutur dia.
Atas kejadian, Akbar mengaku menjadi sangat was-was. Apalagi dalam kejadian pencurian itu, para pelaku membawa senjata yang digunakan sebagai perlindungan diri.
"Kalau saya sebagai driver ya pasti jadi lebih was-was, karena pelakunya bawa senjata. Apalagi di video kan itu beneran ditembak," ucap dia.
Akbar sendiri menyebut selalu mengkunci ganda motornya ketika akan parkir di lokasi tertentu. Dia akan menggunakan kunci ganda di lokasi yang dia nilao rawan pencurian.
"Ya kayak misalnya di resto yang parkirnya harus di luar, itu pasti saya kunci ganda," kata Akbar. (pan)
