Melihat tingginya antusiasme, Anya mengaku pihaknya tentu memiliki keinginan untuk menambah jumlah pertunjukan. Namun, hal tersebut belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena sejumlah keterbatasan.
"Yang pertama memang titik beratnya adalah di equipment. Equipment kami karena ini special equipment jatuhnya kami juga nggak bisa memaksakan kondisi untuk show terus-menerus nggak berhenti," ucap Anya.
"Kedua juga kami masih melakukan improvement. Contohnya sekarang ticketing system sudah dengan loket.com sudah smooth hari ini," lanjut dia.
Selain itu, dikatakan Anya, saat ini pihaknya menerapkan empat show atau penayangan selama satu hari.
"Kalau kami paksain terlalu banyak nanti malah customer experience jadi kurang bagus Kasian orang jauh-jauh ke sini nanti malah nggak sesuai harapan," ujar Anya.
Menanggapi keluhan masyarakat yang datang namun kehabisan tiket, Anya mengimbau pengunjung untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi.
"Kalau kami sesuai kapasitas yang tersedia itu 200 seat per show. Kami sih mengimbau untuk teman-teman yang mau berkunjung ke planetarium Bisa membooking atau mereservasi dulu via loket.com. Karena untuk tiket on the spot itu kita sudah bagi, berarti kita di platform 150, 50 nya itu on the spot," kata Anya.
Anya pun turut menyarankan bagi masyarakat yang datang dari daerah lain untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
"Ini memang kondisinya animonya tinggi Ada banyak sekali yang belum punya tiket langsung datang, Tapi kami sarankan supaya perjalanan yang sudah jauh ke sini, Mungkin bawa anak-anak juga, Supaya kondisi lebih baik melakukan reservasi dulu," ujarnya.
Ke depan, Planetarium Jakarta direncanakan beroperasi hingga Maret 2026. Setelah itu, pengelola masih menunggu arahan lebih lanjut dari Pemprov DKI Jakarta terkait kelanjutan operasional, kebijakan tarif, maupun evaluasi layanan.
"Untuk saat ini memang kami terinfo nya sampai dengan Maret dulu ya 2026 perkembangan selanjutnya seperti apa Kami masih menunggu arahan dari Pemprov. Apakah tetap dibuka seperti biasa, Apakah ada kebijakan mengenai tarif dan sebagainya, Ada perubahan dan lain-lain juga kami masih menunggu arahan," ungkap Anya. (cr-4)
