POSKOTA.CO.ID - Pesan sarat Camillia Laetitia Azzahra, atau yang lebih dikenal dengan nama Zara, putri dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pesan yang disampaikan Zara tidak hadir sebagai curahan biasa. Kalimat-kalimat yang ia tuliskan penuh dengan metafora tajam, emosi mendalam, serta simbol-simbol yang mengarah pada konflik personal keluarganya.
Banyak pihak menilai tulisan tersebut sebagai ungkapan kekecewaan yang selama ini terpendam, sekaligus sinyal kuat atas pergulatan batin seorang anak di tengah pusaran persoalan rumah tangga orang tuanya.
Curahan itu sendiri semakin menyedot perhatian publik karena dikaitkan dengan keputusan Zara untuk melepas hijab
Dalam tulisannya, Zara menggunakan simbol yang sangat kuat dan sensitif. Ia mengaitkan keputusan kontroversialnya untuk melepas hijab dengan kekecewaan mendalam terhadap sosok ayah.
Metafora yang digunakan tidak hanya menyentuh ranah personal, tetapi juga menyeret isu moral, keadilan, dan pertanggungjawaban spiritual.
“Ayah, jika keadilan bumi enggan menghukummu... Maka biarlah setiap helai rambutku yang terbuka menjadi saksi. Menyeretmu ke pengadilan Tuhan,” tulis dia.
Kalimat ini seolah menjawab rasa penasaran publik selama ini mengenai alasan di balik perubahan penampilan Zahra.
Baca Juga: Isu Zara Putri Ridwan Kamil Pindah Agama jadi Sorotan Netizen
Rambut yang kini terbuka dimaknai sebagai simbol perlawanan batin sekaligus “saksi” atas luka yang ia rasakan, dengan harapan keadilan akan ditegakkan di ranah ilahi.
Tak berhenti sampai di situ, Zara juga menyinggung soal “pengkhianat” yang ia anggap telah merusak keutuhan keluarganya.
