LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dampak cuaca ekstrim yang terjadi sejak beberapa hari lalu, mengakibatkan bencana longsor dan pergerakan tanah yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Lebak.
Seperti yang terjadi di Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber, Lebak, salah satu perbukitan di wilayah itu mengalami longsor, dan mengakibatkan akses jalan di wilayah itu tertutup material longsor.
Kemudian bencana pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Cikulur, Lebak, yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak dan ambruk.
Peristiwa serupa juga terjadi di jalur Ciparay-Cikumpay, Kabupaten Lebak, sehingga mengakibatkan ruas jalan menuju kawasan wisata Gunung Luhur di wilayah itu mengkhawatirkan.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Kembali Dibuka, DPRD DKI Harap Jadi Inspirasi Generasi Muda
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, cuaca ekstrim yang melanda wilayah Lebak selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan beberapa kejadian bencana, mulai dari longsor dan pergerakan tanah.
"Bencana longsor terjadi di beberapa titik, salah satunya di Situmulya. Salah satu bukit di sana longsor dan mengakibatkan akses jalan tertutup longsoran tanah," ungkap Febby, Minggu 28 Desember 2025.
Tak hanya itu kata Febby, bencana pergerakan tanah pun terjadi di wilayah Cikulur, Lebak, yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak.
"Iya, kalau pergerakan tanah dampaknya beberapa rumah warga rusak parah dan sebagian lagi rusak sedang dan ringan," katanya.
Baca Juga: Planetarium Jakarta Kembali Dibuka, DPRD DKI Harap Jadi Inspirasi Generasi Muda
Febby menyebut, untuk tanah longsor yang terjadi di Situmulya, memang faktor utamanya akibat curah hujan tinggi. Namun, wilayah perbukitan itu terkadang diambil batu dan tanahnya untuk kebutuhan warga.
"Bukan tambang sih, tapi suka ada warga yang memiliki kebutuhan batu dan tanah memang ngambilnya dari situ. Tapi, sebetulnya faktor utamanya mah curah hujan tinggi," ujarnya.
Memang ada beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, yang struktur tanahnya labil, ditambah banyak perbukitan-perbukitan.
Namun tambah Febby, untuk kondisi saat ini baik warga yang terdampak bencana, sedang dilakukan penanganan.
Baca Juga: Penjualan Mobil Lesu, Yamaha Soroti Peluang Peralihan ke Motor
"Kami juga sudah menurunkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak bencana," tambahnya.
Dikutif dari akun media sosial facebook Bayah, salah seorang Kasepuhan Cisitu, Yoyo Yohendra mengaku, bencana longsor itu akibat adanya galian pasir, yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh dirinya untuk tidak mengambil pasir di wilayah tersebut.
"Abah sudah ingatkan dengan keras dan tegas bahwa lokasi ini tidak boleh untuk diambil batu maupun pasir, karena berpotensi terjadinya longsor," ujarnya.
"Hari ini terjadi longsor besar, sehingga akses jalan yang mau masuk ke Cisitu total tidak bisa melalui jalur utama," katanya. (fat)
