Penjualan Mobil Lesu, Yamaha Soroti Peluang Peralihan ke Motor

Minggu 28 Des 2025, 14:09 WIB
Ilustrasi penjualan motor tetap tumbuh ditengah lesunya penjualan mobil. (Sumber: Poskota/ Erwan Hartawan)

Ilustrasi penjualan motor tetap tumbuh ditengah lesunya penjualan mobil. (Sumber: Poskota/ Erwan Hartawan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pasar otomotif nasional sepanjang 2025 menunjukkan dinamika yang kontras antara roda empat dan roda dua. Di tengah perlambatan penjualan mobil, sepeda motor justru mencatatkan performa yang relatif stabil hingga akhir tahun.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales pada periode Januari-November 2025 tercatat sebanyak 710.084 unit.

Sementara itu, penjualan ritel mencapai 739.977 unit. Capaian tersebut masih terpaut cukup jauh dari target tahunan yang dipatok di angka 900.000 unit.

Kondisi berbeda terlihat pada segmen sepeda motor. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan domestik selama Januari–November 2025 mencapai 5,95 juta unit. Angka tersebut tumbuh tipis sekitar 0,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Volkswagen Tiguan 2025 Gagal Sempurna di Uji Keselamatan IIHS

Melihat perbedaan tren tersebut, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menilai ada kemungkinan perubahan perilaku konsumen di tengah melemahnya pasar mobil.

Manager Public Relations, YRA & Community PT YIMM, Rifki Maulana, menyebut penurunan penjualan roda empat bisa saja berdampak pada pilihan masyarakat terhadap kendaraan roda dua.

“Bisa jadi, tapi ini baru asumsi. Kita kan mendorong premium kategori. Bisa jadi dengan kondisi roda empat turun, mereka beralih ke roda dua,” ujar Rifki saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Rifki mengakui pihaknya belum memiliki gambaran rinci mengenai karakter konsumen yang mungkin melakukan peralihan tersebut.

Baca Juga: BYD Kembangkan Oli Khusus Mobil PHEV, Jawab Tantangan Mesin Hybrid

Ia menilai, perubahan pilihan kendaraan bisa dipengaruhi banyak faktor, termasuk kebutuhan mobilitas dan pertimbangan ekonomi.


Berita Terkait


News Update