POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 130 warga binaan berisiko tinggi (high risk) dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Mereka dipindah ke lapas super maximum dan maximum security.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi mengatakan, total sudah ada ada ribuan warga binaam yang dipindah ke lapas Nusakambangan.
"Sampai dengan menjelang tutup tahun ini total sudah 1.882 warga binaan high risk seluruh Indonesia kami pindahkan ke Nusakambangan,” kata Mashudi dalam keterangan tertulis pada Minggu, 28 Desember 2025.
Adapun, 130 warga binaan high risk yang dipindahkan ke Lapas Nusakambangan itu berasal dari wilayah Jambi, Riau dan Banten.
Baca Juga: Bukan untuk Cari Sensasi, Ini Alasan Raffi Ahmad Berniat Menemui Ammar Zoni di Nusakambangan
Mereka ditempatkan di enam lapas, yaitu 5 orang di Lapas Batu, 31 orang di Lapas Karanganyar, 17 orang di Lapas Besi, 30 orang di Lapas Gladakan, 17 orang di Lapas Narkotika dan 30 orang di Lapas Ngaseman.
Mashudi menerangkan bahwa, pemindahan terhadap warga binaan ke Lapas Nusakambangan bertujuan menghilangkan gangguan keamanan dan ketertiban.
"Juga merupakan wujud penerapan pembinaan dan pengamanan sesuai dengan tingkat risiko," ucap dia.
Kepala Lapas Kelas 1 Batu, sekaligus Koordinator Wilayah Nusakambangan, Irfan mengatakan dalam proses pemindahan itu, pengawalam dilakukan secara ketat.
"Proses pemindahan berjalan lancar, 130 warga binaan high risk berasal dari wilayah Jambi, Riau dan Banten," tuturnya.
Setelah tiba, nantinya para warga binaan ini akan menjalani prosedur penerimaan hingga pemeriksaan kesehatan dan kelengkapan administrasi.
“Sesuai SOP, pemeriksaan kesehatan dan administrasi lainnya,” ujarnya.
