BYD Kembangkan Oli Khusus PHEV, Jawab Tantangan Mesin Hybrid

Sabtu 27 Des 2025, 18:18 WIB
Ilustrasi mobil BYD berteknologi PHEV. (Sumber: Istimewa)

Ilustrasi mobil BYD berteknologi PHEV. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Produsen kendaraan energi baru asal China, BYD, kembali mengambil langkah strategis untuk memperkuat ekosistem teknologinya. Kali ini, BYD menjalin kerja sama dengan produsen pelumas Mobil untuk mengembangkan oli mesin yang secara khusus dirancang bagi kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Kolaborasi tersebut menghasilkan produk pelumas yang diklaim sebagai seri oli mesin pertama di dunia yang diformulasikan khusus untuk mendukung karakter mesin hybrid, terutama teknologi DM-i (Dual Mode intelligence) milik BYD. Sistem ini memiliki pola kerja yang berbeda dibanding mesin bensin konvensional, sehingga membutuhkan standar pelumasan yang lebih spesifik.

Pada kendaraan PHEV, mesin pembakaran internal tidak selalu bekerja terus-menerus. Sistem akan mengatur perpindahan tenaga antara motor listrik dan mesin bensin secara otomatis. Akibatnya, mesin kerap menyala dalam kondisi suhu relatif rendah namun langsung dibebani kerja berat, situasi yang berpotensi mempercepat keausan komponen jika tidak ditopang pelumas yang sesuai.

Baca Juga: Volkswagen Tiguan 2025 Gagal Sempurna di Uji Keselamatan IIHS

Selain itu, pola penggunaan PHEV yang dominan di perjalanan jarak pendek membuat mesin sering berhenti sebelum mencapai suhu kerja ideal. Kondisi ini dapat memicu terbentuknya uap air di dalam mesin, yang berisiko mencampur air dengan oli dan mengganggu sirkulasi pelumasan.

Menjawab tantangan tersebut, BYD dan Mobil memperkenalkan oli mesin dengan spesifikasi 0W-20 yang dirancang untuk menghadapi siklus kerja PHEV. Pelumas ini disebut memiliki ketahanan terhadap keausan hingga 50 persen lebih tinggi dibanding standar industri saat ini, sehingga mampu melindungi komponen mesin saat menerima beban mendadak.

Tak hanya itu, stabilitas terhadap emulsifikasi juga menjadi fokus utama. Oli ini diklaim memiliki ketahanan terhadap pencampuran air hingga 2,5 kali lebih baik dibanding pelumas konvensional. Karakter ini dinilai penting untuk menjaga performa mesin PHEV yang kerap beroperasi dalam kondisi suhu rendah.

Pengembangan pelumas khusus ini sejalan dengan arah bisnis BYD yang sejak Maret 2022 telah menghentikan produksi kendaraan bermesin bensin murni. Perusahaan kini sepenuhnya berfokus pada pengembangan Battery Electric Vehicle (BEV) dan PHEV, dengan lini produk yang tersebar di seri Dynasty dan Ocean.

Pendekatan tersebut terbukti berkontribusi pada pertumbuhan penjualan BYD secara global. Hingga November 2025, penjualan kumulatif kendaraan energi baru BYD tercatat menembus angka 14,7 juta unit. Di pasar internasional, khususnya Eropa, pertumbuhan penjualan bahkan mencapai 276 persen.

Peluncuran oli mesin khusus PHEV ini diharapkan dapat memperkuat daya saing BYD sekaligus meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap keandalan mesin hybrid dalam jangka panjang.


Berita Terkait


News Update