Sosok Orang Tua Ernando Ari Terungkap, Kiper Timnas Indonesia Ternyata Lahir dari Keluarga Pecinta Sepak Bola

Jumat 26 Des 2025, 15:25 WIB
Ernando Ari dan Devani Audri (Sumber: Instagram/@Devaniaaudri_)

Ernando Ari dan Devani Audri (Sumber: Instagram/@Devaniaaudri_)

POSKOTA.CO.ID - Sosok orang tua Ernando Ari, kiper Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan publik seiring kabar bahagia pertunangan putra mereka dengan Devani Audri.

Di balik kesuksesan Ernando sebagai penjaga gawang andalan nasional, tersimpan kisah keluarga yang penuh disiplin, pengorbanan, dan kehilangan mendalam. Ayahnya, Sutarno, dikenal sebagai figur keras namun visioner, sementara sang ibu, Erna Yuli Lestari, menjadi pilar keteguhan keluarga hingga hari ini.

Nama Ernando Ari Sutaryadi kembali ramai diperbincangkan publik. Bukan semata karena performanya di bawah mistar gawang Timnas Indonesia, melainkan kabar bahagia tentang langkah serius dalam kehidupan pribadinya.

Baca Juga: Skandal Ayu Aulia Apa Saja? Ini Profil dan Jejak Kontroversi Model Dewasa yang Diklaim Jadi Tim Kreatif Kemhan

Penjaga gawang yang akrab disapa Nando itu dikabarkan telah resmi melamar kekasihnya, Devani Audri. Di balik momen sakral tersebut, perhatian publik pun tertuju pada sosok orang tua Ernando Ari, yang kini otomatis menjadi calon besan dalam keluarga baru yang akan dibangun sang kiper nasional.

Ernando Ari merupakan anak pertama dari pasangan Erna Yuli Lestari dan Sutarno. Ia lahir pada 27 Februari 2002 di Semarang, Jawa Tengah. Sejak usia dini, Nando telah ditempa dalam lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi kedisiplinan, terutama oleh sang ayah yang dikenal memiliki latar belakang sepak bola.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan melalui kanal YouTube Tiento Indonesia pada 24 Februari 2022, Erna Yuli Lestari mengungkapkan bahwa suaminya, Sutarno, dulunya juga merupakan seorang pesepak bola. Meski tidak setenar putranya saat ini, pengalaman Sutarno di dunia sepak bola menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter dan mental bertanding Ernando Ari sejak kecil.

“Sejak kecil memang ayahnya yang paling keras. Ernando dididik seperti militer,” ungkap Erna Yuli Lestari dalam wawancara tersebut. Pernyataan itu menggambarkan bagaimana pola asuh Sutarno tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis sepak bola, tetapi juga pembentukan mental, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

Ernando kecil bahkan telah disekolahkan di sekolah sepak bola sejak usia belia. Rutinitas latihan ketat, jam tidur yang teratur, hingga kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari menjadi bagian tak terpisahkan dari masa tumbuh kembangnya. Bagi Sutarno, bakat tanpa disiplin hanyalah potensi yang tak akan pernah matang.

Namun, di balik sosok ayah yang tegas, Sutarno juga dikenal sebagai figur yang sangat mencintai keluarganya. Dedikasi penuh yang ia curahkan untuk Ernando bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan harapan agar sang anak mampu meraih masa depan yang lebih baik melalui sepak bola.

Takdir berkata lain ketika pada 15 Februari 2020, Sutarno meninggal dunia. Kepergian sang ayah menjadi pukulan berat bagi Ernando Ari yang kala itu tengah menapaki fase penting dalam karier profesionalnya.


Berita Terkait


News Update