Baca Juga: Seminggu Berlalu, Kasus Tewasnya Pensiunan Guru di Lima Puluh Kota Belum Terungkap
Sosok yang selama ini menjadi pelatih, mentor, sekaligus penyemangat terbesarnya harus berpulang sebelum menyaksikan sepenuhnya pencapaian sang anak di level tertinggi sepak bola nasional.
Kesedihan mendalam itu sempat membuat Ernando terpukul. Namun, justru dari titik terendah tersebut, semangat dan nilai-nilai yang ditanamkan ayahnya kembali menjadi bahan bakar perjuangan. Setiap penyelamatan, setiap laga besar, seolah menjadi persembahan emosional Ernando untuk sosok ayah yang telah tiada.
Di sisi lain, Erna Yuli Lestari tampil sebagai ibu sekaligus penopang utama keluarga. Dengan keteguhan dan kesabaran, ia terus mendampingi Ernando melewati masa duka hingga akhirnya mampu bangkit dan membuktikan diri sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia saat ini. Perannya tidak hanya sebagai orang tua, tetapi juga sebagai penjaga keseimbangan emosional dalam keluarga.
Kini, ketika Ernando Ari melangkah ke fase baru dalam hidupnya bersama Devani Audri, publik melihat bagaimana perjalanan panjang tersebut tidak pernah lepas dari peran besar orang tuanya.
Sosok ayah yang disiplin dan ibu yang penuh kasih menjadi fondasi kuat bagi kedewasaan Ernando, baik sebagai atlet profesional maupun sebagai calon kepala keluarga.
