JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Astara Studio menegaskan bahwa desain arsitektur dan interior yang berkualitas dapat diwujudkan tanpa harus melampaui anggaran klien.
Sejak awal berdiri, Astara Studio secara konsisten menerapkan pendekatan desain yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran klien, menjadikan aspek biaya sebagai bagian utama dari proses perencanaan, bukan sekadar penyesuaian di tahap akhir.
Setiap proyek diawali dengan pemahaman menyeluruh terhadap kebutuhan ruang, fungsi bangunan, serta batasan anggaran klien.
Dari tahap tersebut, konsep desain dikembangkan secara realistis agar dapat direalisasikan tanpa mengorbankan fungsi maupun estetika. Pendekatan ini memastikan desain yang dihasilkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga siap dibangun dan sesuai dengan perencanaan biaya.
Baca Juga: Tablet Wacom Bukan Sekadar Alat Gambar, Ini Spesifikasi yang Membuatnya Unggul
Manajemen Astara Studio menyampaikan bahwa strategi desain berbasis anggaran berdampak langsung pada keberlanjutan proyek.
“Sejak awal kami merancang desain yang benar-benar menyesuaikan anggaran klien. Dengan pendekatan ini, lebih dari 80 persen klien kami melanjutkan kerja sama tidak hanya sampai tahap desain, tetapi hingga tahap pembangunan,”
ucap Dirut PT Asasta Nusantara Grup Dinda Syafryn Aurellina dalam keterangannya Jumat, 26 Desember 2025.

Kepercayaan klien tersebut juga diperkuat melalui penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam setiap proyek. BIM memungkinkan desain dan perhitungan biaya disusun secara terintegrasi sekaligus divisualisasikan secara real-time.
Klien tidak hanya menerima gambar teknis, tetapi juga dapat melihat bentuk bangunan secara langsung dalam model tiga dimensi yang mudah dipahami.
Baca Juga: Honda Siapkan RC214V Sambut Regulasi Baru MotoGP 2027
