“Kalau pesta bukan larangan, tetapi bentuknya imbauan. Kami mengimbau bahwa masyarakat Kota Bekasi harus memiliki rasa empati,” katanya.
Menurut Tri, empati menjadi fondasi penting dalam membangun bangsa yang besar dan beradab.
“Bangsa yang besar itu adalah bangsa apabila saudara-saudara kita merasa sakit kita juga sakit, bangsa itu merasa senang kita juga merasa senang. Jadi saya kira itu, yang dibangun adalah kesadaran,” ujar dia.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, 1.650 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Seluruhnya ada sekitar 1.650 sekian. Itu dari Polri-nya sekitar 990, kemudian dari TNI sekitar 400, kemudian didukung stakeholder yang lain,” ucap dia.
Baca Juga: Pilih Kota Tua saat Natal, Pengunjung Sebut Berlibur ke Luar Daerah Terkendala Cuaca
Kusumo berharap, seluruh stakeholder dapat terlibat aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Harapannya ini adalah bagaimana sinergisitas kami untuk bisa bersama-sama mengamankan Kota Bekasi. Terutama pada saat saudara-saudara kita merayakan Hari Raya Natal, dan yang mengadakan kegiatan Tahun Baru,” tuturnya. (cr-3)
