Ia menambahkan bahwa proses paling menantang terdapat pada pengerjaan air brush karena detail gradasi warna biru yang membutuhkan ketelitian tinggi.
“Yang istimewa juga ada pada pemasangan mono-shock belakang, ini yang membedakan XMAX saya dengan yang lain. Emblem Yamaha juga kami buat dari emas murni. Total modifikasi hampir 1 miliar rupiah,” jelasnya.
Secara visual, bodi motor menampilkan air brush bertema helm ARAI Ogura GP Motegi Jepang dengan dominasi warna biru dan grafis tajam. Sejumlah panel bodi menggunakan material karbon kevlar untuk mempertegas kesan agresif. Ubahan lain meliputi lampu depan-belakang kustom BiLED dengan DRL, layar TFT lebih ramping, stang SEMSPEED model TMAX, hingga penggunaan baut dan bordes kaki berbahan titanium.
Bagian paling mencolok terletak pada emblem Yamaha berbahan emas murni seberat 47 gram. Sementara sektor mesin, mulai dari rangka mesin, cover CVT, hingga bak magnet, seluruhnya diganti dengan komponen full billet produksi M Tanutong, Thailand.
Sektor kaki-kaki juga mengalami perombakan total. Suspensi belakang mengandalkan monoshock YSS model TMAX, shock depan RSV Racing dengan sistem double disc, velg MFZ Racing, serta perangkat pengereman dari Brembo, baik di bagian depan maupun belakang. Knalpot titanium GP Racing asal Thailand melengkapi keseluruhan konsep Premium Racing yang diusung.
Dengan ubahan ekstrem dan penggunaan komponen premium yang konsisten, tak heran jika Yamaha XMAX milik Ingreath Sitepu tampil dominan dan keluar sebagai salah satu ikon modifikasi paling menonjol di Grand Final CustoMAXI 2025.
